Meutya Hafid: Media Berperan Vital dalam Mengawal Demokrasi dan Program Pemerintah

Meutya Hafid--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, industri media menghadapi tantangan besar, seperti ketatnya persaingan, dinamika platform digital, serta pergeseran pola konsumsi informasi oleh masyarakat.  

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya peran media sebagai pilar keempat demokrasi dalam memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah. Saat menerima kunjungan Direksi Media Jawa Pos di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat,.

Menteri Meutya mengingatkan bahwa media memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembangunan bangsa.  

"Media bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai harapan. Kami berharap media mampu memberikan masukan yang konstruktif untuk meningkatkan pelaksanaan program di berbagai lapisan," ujarnya.  

Dalam konteks Program Kerja Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Meutya menyoroti poin pertama yang menekankan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Presiden Prabowo menegaskan bahwa penguatan demokrasi harus diwujudkan dengan menjamin kebebasan pers yang bertanggung jawab.  

BACA JUGA:Kemenperin Gandeng Ritel Modern untuk Perluas Pasar IKM

"Kebebasan pers adalah pilar utama dari demokrasi yang sehat. Untuk itu, media memiliki peran vital dalam mengawal nilai-nilai demokrasi sambil terus menjaga integritas dan objektivitasnya," kata Meutya.

Menkomdigi Meutya Hafid mencontohkan program prioritas seperti kampanye makan bergizi, dapat didukung media dengan memberitakan perkembangan di lapangan secara objektif. Menurutnya, masukan media sangat diperlukan untuk memperbaiki pelaksanaan program, terutama di daerah-daerah.  

"Kami di pusat mungkin tidak bisa langsung melihat detail pelaksanaan di lapangan. Peran media sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas. Masukan media untuk memastikan keberhasilan program demi masyarakat," jelasnya.  

Meutya juga mengapresiasi media yang tetap bertahan di tengah dominasi media sosial. Meski kompetisi semakin ketat, ia menilai media konvensional memiliki kekuatan tersendiri, seperti kemampuan menyajikan tulisan secara mendalam dan analisis yang mungkin tidak ditemukan di media digital.

"Media konvensional memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi yang kredibel dan terverifikasi. Ini adalah nilai tambah yang sangat penting, terutama di era di mana ancaman keamanan siber dan disinformasi semakin besar," tuturnya.  

Oleh karena itu, Meutya Hafid mendorong media untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, sembari tetap menjaga integritas dan kualitas jurnalistik. Ia berharap media lokal juga dapat menjadi kekuatan untuk membangun optimisme di masyarakat melalui pemberitaan yang membangun.  

"Dengan pendekatan yang konstruktif, saya yakin media terus relevan dan memberikan dampak positif bagi Indonesia," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan