Bimbingan Perkawinan Bekali Catin Keterampilan Kelola Konflik Keluarga
Karo AUPK UIN Salatiga Agus Suryo Sunyoto--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Kementerian Agama (Kemenag) membimbing pasangan calon pengantin di Indonesia agar memiliki keterampilan mengelola dinamika keluarga.
Hal ini penting agar setiap keluarga dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan harmonis.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Salatiga, Agus Suryo Suripto mengatakan, tanpa kemampuan mengelola konflik dan merencanakan kehidupan harmonis, pernikahan rentan mengalami masalah yang bisa berujung perceraian.
“Setiap keluarga harus memiliki kemampuan dinamika keluarga. Sejak memutuskan menikah, pasangan harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk merencanakan keluarga yang sakinah. Jika keterampilan seperti mengelola konflik keluarga tidak dimiliki, risiko perceraian menjadi lebih tinggi,” ujar Agus Suryo Suripto, dalam Bimtek Fasilitator Bimwin Angkatan III dan IV di Jakarta.
Kemenag kini mewajibkan calon pengantin mengikuti program Bimbingan Perkawinan (Bimwin). Melalui program ini, calon pengantin diberi pemahaman tentang cara merencanakan keluarga sakinah dan keterampilan mengelola konflik rumah tangga.
BACA JUGA:Kolak Singkong dan Nangka, Resep Hidangan Keluarga yang Lezat, Cocok Untuk Kumpul Besama
BACA JUGA:Nikmati Kemudahan Transaksi Melalui Payroll BRI
“Kami terus mencetak fasilitator Bimwin yang berkualitas agar calon pengantin mendapat pendidikan yang tepat. Kami ingin memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membangun keluarga yang harmonis dan kuat,” jelas Agus.
Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Zudi Rahmanto berharap, program ini dapat membantu keluarga di Indonesia agar lebih siap menghadapi dinamika rumah tangga dan menyelesaikan masalah dengan bijak. Sehingga, risiko perceraian berkurang dan keluarga sakinah terbentuk.
"Harapannya, program ini menjadi pembekalan bagi keluarga-keluarga di Indonesia dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga, sehingga mampu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," tutup Zudi.