Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 Diharapkan Lahirkan Atlet Berprestasi

KORANOKUTIMURPOS.ID - Pelaksana Harian (Plh) Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Sri Wahyuni mewakili Menpora Dito Ariotedjo membuka CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 di Gelanggang Olahraga (Gor) Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu 5 Oktober 2024 siang.

Pembukaan kejuaraan yang merupakan kolaborasi Kemenpora dengan CNN Indonesia dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia DKI Jakarta ini ditandai pematahan papan kyukpa, diikuti pemukulan gong oleh Plh Deputi Sri Wahyuni.

Dalam sambutannya, Plh Deputi menyambut baik terselenggaranya kejuaraan ini. Apresiasi diberikan kepada CNN Indonesia sebagai media yang ikut berkontribusi dalam makin memasyarakatkan olahraga taekwondo di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini sangat luar biasa. Kita tahu CNN adalah media penyiaran, artinya CNN bisa mengumumkan ke masyarakat melalui medianya perihal pentingnya olahraga salah satunya taekwondo. Sehingga bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk berolahraga,” tutur Plh Deputi Sri.

Menurut Plh Deputi, kegiatan-kegiatan olahraga dengan peserta anak-anak dan pelajar seperti ini perlu sering dilakukan.

BACA JUGA:Luar Biasa, Tim Bulutangkis Junior Indonesia Juara Piala Suhandinata

BACA JUGA:Penampilan Isyana dan Rinjani Tampil Memukau di Final Piala Suhandinata 2024, Pelatih Beri Jempol

Tujuannya supaya meningkatkan kebugaran anak-anak Indonesia khususnya di bawah usia sepuluh tahun. 

Disampaikan, menurut analisis dan penelitian Kemenpora RI, tingkat kebugaran anak berumur di bawah sepuluh tahun masih sangat rendah, yaitu 6,05 dari skala 100. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama Pemerintah, seluruh cabang olahraga (cabor), dan masyarakat dalam meningkatkannya. 

“Salah satunya adalah melalui acara-acara seperti ini, melalui kerja sama yang bagus antara cabor dengan media seperti CNN,” sebut perempuan yang juga menjabat Kepala Biro (Karo) Perencanaan dan Keuangan Kemenpora RI ini.

Dengan meningkatnya kebugaran anak-anak, sambung Plh Deputi, maka bisa berdampak pada lahirnya atlet-atlet berprestasi Indonesia di masa depan.

Sehingga kejuaraan-kejuaraan seperti ini juga menjadi salah satu ajang pencarian bakat bibit-bibit atlet berprestasi Tanah Air. 

“Karena kita tahu, tidak mungkin bakat-bakat atlet berprestasi muncul begitu saja tanpa ada proses dari awal, mulai dari pendidikan dasar, mulai dari anak-anak di bawah umur sepuluh tahun,” kata Plh Deputi.

BACA JUGA:Piala Suhandinata 2024, Indonesia Hadapi China di Final