Hilirisasi Produk Padi

Agus Sutopo, SST . Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten OKU Timur--

Lalu, apa yang perlu dilakukan? Untuk menggeser status Kabupaten OKU Timur sebagai “penghasil gabah” menjadi “penghasil beras” memang diperlukan upaya yang serius dan sinergi dari berbagai pihak.

Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan mencari investasi. Pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak menggaet investor untuk membuka pabrik penggilingan padi modern di Kabupaten OKU Timur. 

Untuk efektifitas, pabrik tersebut dapat ditempatkan di sentra - sentra produksi padi yang selama ini gabahnya belum terserap oleh industri penggilingan padi yang ada.

Dengan kata lain, pabrik itu dibangun di sentra produksi padi yang gabahnya selama ini dijual ke luar wilayah OKU Timur.

BACA JUGA:Ketua PKK Kabupaten OKU Timur Buka Lomba PAAR Era Digital

BACA JUGA:Desa Cinta Statistik Tingkatkan Edukasi dan Literasi di Level Desa 

Selain itu, Pemerintah juga dapat mengembangkan industri penggilingan padi skala kecil melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa - desa sentra pertanian padi. BUMDes perlu diarahkan untuk membangun pabrik penggilingan padi yang dapat menyerap gabah hasil petani di desanya.

Bukan hanya itu, agar dapat bersaing dengan industri penggilingan padi yang besar, BUMDes juga perlu dibantu mulai dari pendanaan, pendampingan cara melakukan pengemasan produk, proses pemasaran, dan lain sebagainya.

Hal ini perlu dilakukan agar mereka dapat menghasilkan beras dengan kualitas yang dapat bersaing di pasaran. 

Dengan upaya hilirisasi produk padi, harapannya Kabupaten OKU Timur bukan hanya dikenal sebagai daerah “penghasil gabah” namun “penghasil beras”.

Komoditas padi  dimanfaatkan sebagai penopang ekonomi dari hulu sampai hilir. Ekonomi dan kesejahteraan masyarakat OKU Timur menjadi lebih baik lagi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan