BPS Sebagai Kompas Pembangunan, Melalui Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas

Rillando Maranansha Noor, Fungsional Statistisi BPS Kabupaten OKU Timur--

Koordinasi antar K/L/D/I pun menjadi tantangan tersendiri dalam statistik menjalankan perannya. Standarisasi data menjadi poin penting karena penggunaan standar yang sama dalam pengumpulan dan pengolahan data antar instansi sangat diperlukan.

Integrasi data dari berbagai sumber pun diperlukan agar gambaran yang diberikan dapat lebih komprehensif. Koordinasi antar instansi pun sangta penting dalam menghasilkan statistik yang berkualitas.

Tantangan berikutnya adalah akses publik terhadap data yang memegang peranan penting dewasa ini. Transparansi dalam publikasi menjadi hal penting pada tantangan ini.

Data yang bersifat terbuka pun menjadi penting mengingat ketersediaan data amat lah penting. Terakhir, akses publik terhadap data haruslah dapat mendorong partisipasi masyarakat.

Berkacamata dari besarnya peran dan hadirnya tantangan terhadap perkembangan statistik di Indonesia maka diperlukan peningkatan kualitas pendidikan statistik yang ada, keberadaan statistisi di berbagai instansi harus tercukupi, karena bicara statistik bukan semata tanggung jawab BPS.

Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di berbagai K/L/D/I menjadi cerminan  kematangan pemahaman statistik suatu instansi.

Anggaran untuk kegiatan statistik pun perlu ditingkatkan, karena sejatinya data itu mahal dan manfaatnya pun tidak abal-abal. Koordinasi antar instansi perlu ditingkatkan, Forum Satu Data Indonesia harus nyata perannya dan harus ada rencana aksi yang dilakukan.

Peningkatan akses publik terhadap data pun harus dapat ditingkatkan, lengkapnya data di website BPS harus diimbangi dengan data di website pemerintah daerah dan instansi. BPS sebagai penyedia data dan pembina data harus mampu menjadi kompas pembangunan yang memandu statistik Indonesia menjadi statistik berkualitas untuk Indonesia Emas.

 

Tag
Share