Letkol Piper

Foto : FB - Dahlan Iskan--

Pun kalau naik pesawat komersial. Tidak akan ada penerbangan langsung. Jam transitnya pun belum tentu singkat. Maka Larsen setir sendiri Piper-nya.

Tidak ada yang bisa ditanya: waktu berangkat ke acara keluarga di mana isi bahan bakar. Apakah juga di Canyonlands. Antara Bismarck dan Scottsdale, kalau ditarik garis lurus.

Canyonlands memang di garis lurus itu –kalau bikin garisnya tidak pakai penggaris.

Larsen tidak mungkin terbang nonstop: 4 jam. Tidak akan cukup bahan bakar. Pun pulangnya. Jarak Scottsdale ke Canyonlands mungkin 1,5 jam terbang.

Larsen mendarat di Canyonlands pukul 17.00. Parkir. Isi bahan bakar. Lalu pinjam mobil di persewaan. Self service juga. Dengan mobil itu sekeluarga ini ke kota terdekat: Moab. Mungkin untuk makan malam. Jaraknya hanya 15 km.

Terbang rendah dari Scottsdale ke Canyonlands Anda bisa membayangkan: alangkah dramatiknya. Hanya ada gunung dan canyon. Canyon dan gunung.

Selebihnya adalah bukit-bukit. Seperti terbang di atas bukit-bukit kecil yang telentang bejejer tak berkesudahan. Tanpa rumput pula.

Tampa pohon.

Arizona!

Alangkah seksinya.

Pun Canyonlands.

Bandara kecil itu sendiri berada di ketinggian 1.400 meter. Dikelilingi bukit. Pun kota kecil Boam, tempat mereka makan malam.

Boam hanya berpenduduk 6.000 orang. Tidak lebih. Pun bila Bung Mirza menghitungnya dengan kalkulator.

Kota ini hampir 100 persen dihuni orang kulit putih. Di pinggir sungai Colorado yang paling indah aliran airnya: dilihat dari atas.

Festival musik diadakan tiap tahun. Demikian juga kayuh sepeda. Pukul 20.00 Larsen kembali ke bandara. Melihat kegelapan, adrenalinnya naik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan