Letkol Piper
Foto : FB - Dahlan Iskan--
Tidak ada tupai yang bisa jadi pilot –apalagi jadi ketua mahkamah konstitusi.
Hari itu Larsen hanya mampir di bandara Canyonlands. Ia terbang dari Scottsdale. Anda juga sudah tahu di mana Scottsdale: di pinggir kota Phoenix, Arizona. Ada acara keluarga di situ. Makanya Larsen datang sekeluarga.
Ia pilih datang menggunakan pesawat pribadi. Kecil. Berbaling-baling satu. Jenis Piper.
Anda pun sudah tahu piper: jenis burung yang badan dan kakinya panjang tetapi sayapnya pendek. Yakni burung yang hidup dalam koloni besar, kebanyakan di daerah dingin di utara.
Aakan tetapi pabrik pesawat Piper sudah pindah ke negara bagian panas: di Florida. Panas cuacanya, panas politiknya.
Inilah jenis pesawat yang populasinya luar biasa banyak di dunia: 140.000 lebih. Anda pun bisa beli pesawat ini. Tidak lebih mahal dari Tesla di harga yang pertama-tama dulu, apalagi kalau di pasar bekas.
Kini pabrik pesawat Piper itu milik pemerintah Brunei Darussalam. Sejak 2009. Yakni sejak perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan akibat krisis moneter tahun 2008 –bersamaan dengan ambruknya Bank Century di Indonesia.
Tentu ketika CG Taylor mendirikan perusahaan itu, di New York tahun 1927, tidak menyangka kalau orang Melayu mampu membelinya di suatu saat.
Memang ketika Taylor tewas di kecelakaan pesawat bikinannya itu keluarga menjualnya ke William Piper. Sejak itu nama jenis pesawatnya diganti Piper.
Tidak banyak orang Indonesia yang beli Piper: mau parkir di mana. Dan lagi untuk dapat SIM-nya tidak mudah.
Saya jadi ingat ketika ke Alaska. Saya lewat satu perumahan di Anchorage: semua rumah punya pesawat jenis ini. Berderet di halaman masing-masing. Lebih 50 rumah. Tidak satu pun yang tidak terlihat pesawat parkir di halamannya.
Pun di negara bagian seperti North Dakota. Berbatasan dengan Kanada. Penduduknya jarang. Tidak punya kota besar. Jarak antarkota kecilnya jauh-jauh.
Pun kota terbesarnya di situ: Bismarck. Letaknya di pertengahan jalur timur-barat yang membelah North Dakota. Kecil. Sepi. Lengang.
Di kota Bismarck inilah Larsen sekeluarga tinggal, bahkan kampung kelahirannya lebih dalam lagi. Sudah dekat garis perbatasan dengan Kanada: Minot.
Jarak Bismarck dengan Scottsdale terlalu jauh. Paling utara ke paling selatan: sekitar 3.000 km. Kalau naik mobil perlu waktu 24 jam. Itu pun kalau tidak mampir-mampir di rest area.