Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Pengecekan dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan BMN di Lapas Kayu Agung

Foto : Hos -monitoring dan evaluasi di Lapas Kelas IIB Kayuagung pada tanggal 18-19 Maret 2024--

PALEMBANG - Dalam rangka memastikan akuntabilitas, transparansi, dan pengelolaan keuangan, kepegawaian, serta barang milik negara (BMN) yang baik, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan monitoring dan evaluasi di Lapas Kelas IIB Kayuagung pada tanggal 18-19 Maret 2024.

Tim Monev yang dipimpin oleh Kepala Bagian Umum (Kabagum), Tri Purnomo, bersama timnya, melakukan serangkaian kegiatan selama dua hari di Lapas Kayu Agung.

Tujuan utama dari kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di Lapas Kayuagung adalah untuk memastikan bahwa dana dan aset negara dikelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di Lapas Kayu Agung sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan aset negara," ujar Tri Purnomo dalam keterangannya.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di Lapas Kayu Agung merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan efisiensi, ransparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan BMN di seluruh unit pelaksana teknis di wilayah tersebut.

Kegiatan Monev Keuangan dan BMN di Lapas Kayu Agung sejalan dengan komitmen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya berharap, melalui kegiatan Monev ini, pengelolaan keuangan dan BMN di Lapas Kayu Agung, dan seluruh UPT di wilayah Sumsel, akan menjadi lebih baik.

Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan disiplin dalam penatausahaan keuangan dan BMN, melakukan inventarisasi BMN secara berkala, dan meningkatkan pelaporan keuangan dan BMN.

Kakanwil juga berharap kegiatan Monev ini dapat meminimalisir potensi penyalahgunaan dan penyimpangan dalam penggunaan dana dan aset negara.

Kemenkumham Sumsel menegaskan komitmennya untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara rutin guna menjaga integritas dan kredibilitas dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di seluruh unit pelaksana teknis (UPT) di wilayah Sumatera Selatan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan