Angsa Hitam

----

"Apakah komitmen itu tertulis?"

"Sayangnya: tidak," ujar Prof Dr Surachman dari fakultas hubungan internasional Universitas Indonesia. Disertasi doktor Surachman membahas soal NATO. Penelitiannya dilakukan di markas besar NATO di Brussel, Belgia.

"Tapi adanya komitmen itu selalu dimuat dalam karya-karya ilmiah tokoh ternama," katanya. "Tidak pernah ada bantahan terhadap isi naskah-naskah itu," tambahnya.

Skenario Angsa Hitam akan terus mewarnai kondisi global ke depan. Kini Angsa Hitam justru berkembang ke mana-mana –seiring dengan melemahnya peran lembaga-lembaga internasional.

"Bayangkan, begitu parahnya keadaan di Gaza, PBB tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Presiden SBY.

Di New York, Angsa Hitam itu bertelur putih: Zohran Mamdani. Ia diramalkan memang tidak bisa menumbangkan Trump tapi bisa membuatnya seperti lame duck: yakni saat tahun depan dilaksanakan Pemilu Legislatif di Amerika.

Bisa jadi, kata ramalan itu, wabah ''Mamdani'' akan membuat Demokrat menguasai Kongres. Saat itulah Trump jadi bebek pincang. Lalu disembelih lewat impeachment.

Bagi saya bupati Ponorogo dan Nganjuk juga Angsa Hitam yang berbulu putih.(Dahlan Iskan)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan