Keluarga Padly Sesalkan Aksi Penembakan
Keluarga Padly sesalkan aksi penembakan oleh oknum polisi. -Eris/OKES---
BATURAJA- Suasana duka menyelimuti keluarga besar Padly alias P (29), warga Jalan A. Yani, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Mereka tak menyangka, Selasa (28/10) pagi itu akan menjadi akhir tragis bagi Padly yang tewas tertembak saat hendak diamankan oleh aparat kepolisian.
Di ruang perawatan RS Ibnu Utomo Baturaja, isak tangis memecah suasana.
“Kenapa ditembak! HP pun hancur terkena tembakank,” ucap Aldy kakak kandung Padly lirih dengan mata berkaca.
Kerabat lain menimpali, “Orang gila ditembak… yang nembak lebih gila lagi berarti,” cetusnya penuh kecewa.
Ayah Padly yang sempat dibincangi saat di RSUD mengomentari bahwa sebelumnya keluarga sudah melakukan permintaan maaf kepada pihak kepolisan dan menyebutkan bahwa anaknya sedang dalam gangguan jiwa (ODGJ) setelah dipecat ditempat kerja lamanya sebagai seorang Koki kapal.
BACA JUGA:HD: Pentingnya Dukungan BOS bagi Pesantren Penyelenggara Pendidikan Formal
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Rapat Koordinasi Penurunan Stunting
"Padly tengah mengalami gangguan jiwa beberapa waktu terakhir sebelum peristiwa berdarah itu," ujar sang Ayah.
Wakapolres OKU, Kompol Eryadi Yuswadi yang datang langsung ke rumah sakit berusaha menenangkan keluarga korban.
“Atas nama pimpinan, kami memohon maaf,” ujarnya singkat, menegaskan bahwa proses terhadap anggota yang terlibat akan dilakukan sesuai prosedur.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, SIK menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi di Jl A. Yani Km 8, Lintas Sumatera.
Penembakan itu berawal dari upaya penangkapan terhadap Padly, yang sebelumnya diduga sebagai pelaku perusakan dua pos lalu lintas Polres OKU masing-masing di depan Ramayana dan Simpang Unbara pada dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.
Rekaman CCTV Ramayana dan kamera ETLE menunjukkan Padly diduga melempari pos polisi menggunakan batu hingga kaca pecah.