Pemkab OKU Selatan Gelar Rapat Koordinasi Penurunan Stunting
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Joni Rafles, A.P., M.Si., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka akselerasi aksi konver--
MUARADUA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Joni Rafles, A.P., M.Si., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka akselerasi aksi konvergensi melalui aplikasi Web Bangda, Rabu (29/10/2025).
Kepala Dinas PPPAPPKB OKU Selatan, Umu Manazilawati, S.K.M., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyusunan data, pemetaan sasaran, serta pelaksanaan program pencegahan stunting agar lebih terarah dan terukur.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang mengamanatkan pelaksanaan delapan aksi konvergensi secara terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah.
Asisten I Joni Rafles dalam sambutannya menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang harus didukung hingga ke tingkat desa, dengan target penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14% pada akhir 2025.
BACA JUGA:Curup Lungkuk Bakal Diubah jadi Wisata Keluarga
BACA JUGA:Terduga Pengrusak Dua Pos Polisi di OKU Tewas Ditembak
Ia juga memaparkan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2024, angka stunting di OKU Selatan turun signifikan dari 23% pada 2023 menjadi 16,6% pada 2024. Penurunan ini mendapat apresiasi dari Bupati OKU Selatan kepada para kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan tenaga lapangan atas kerja keras mereka.
“Penurunan ini hasil kerja bersama seluruh pihak. Namun kita tidak boleh lengah. Pendampingan keluarga berisiko stunting, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, harus terus diperkuat,” tegas Bupati dalam arahannya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemutakhiran data secara tepat waktu dan terkoordinasi melalui Web Bangda sebagai dasar evaluasi dan percepatan program kerja TPPS di seluruh kecamatan dan desa.
“Kerja kita harus selaras, terstruktur, dan berbasis data. Web Bangda menjadi instrumen untuk memastikan intervensi tepat sasaran dan mudah dievaluasi,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi lintas sektor demi menurunkan angka stunting serta mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas.