Petani Sumringah, Pupuk Subsidi Lancar di Martapura

Reporter: Claudeo |

Editor: Yogi |

Minggu , 19 Oct 2025 - 18:47

Masuk musim tanam, petani di kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur Sumringah. Sebab, pendistribusian pupuk subsidi lancar dengan baik ditangan para petani.--

Yakni, masing-masing terdiri dari satu karung NPK Phonska dan satu karung urea dengan total empat karung seberat 50 kilogram.

Begitu juga dengan harga tebus. Per paket hanya sekitar Rp260 ribu, jauh lebih murah dengan pupuk non-subsidi mencapai Rp450 ribu hingga Rp500 ribu.

“Dengan harga subsidi seperti ini, beban biaya tanam jadi jauh lebih ringan,” ungkap Jodi.

Kemudahan mendapatkan pupuk ini menumbuhkan optimisme baru dì kalangan petani OKU Timur.

Mereka berharap keberlanjutan program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung target swasembada pangan nasional 2025.

“Kami lebih siap menghadapi musim tanam dan yakin bisa berkontribusi dalam program swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

petani sumringah, pupuk subsidi lancar di martapura                             martapura - masuk musim tanam, petani di kelurahan bukit sari, kecamatan martapura, kabupaten oku timur sumringah. sebab, pendistribusian pupuk subsidi lancar dengan baik ditangan para petani. dimana sebelumnya pupuk subsidi sangat dikeluhkan.
program swasembada pangan nasional mendapat dorongan positif dari para petani di kabupaten ogan komering ulu timur (oku timur). 
sekretaris kelompok tani argo jaya bukit napuh, jodi ariabima, menyampaikan rasa lega atas lancarnya penyaluran pupuk tahun ini. 
menurutnya, kemudahan akses tersebut membuat petani lebih siap menghadapi musim tanam.
“khusus tahun 2025 ini distribusi pupuk subsidi tidak ada kendala, petani tidak lagi kesulitan mendapatkannya,” ujar jodi minggu (19/10/2025).
baca juga:kopdes merah putih jadi penopang pembangunan di desa
baca juga:bupati enos lantik pppk hingga kukuhkan pejabat eselon ii
ia menjelaskan, kelancaran dìstribusi dìpengaruhi oleh sistem pendataan digital yang kini diterapkan pemerintah. 
petani wajib tergabung dalam kelompok tani dan memiliki kartu tani sebagai syarat mendapatkan pupuk subsidi.
setiap akhir tahun, kelompok tani mengajukan kebutuhan pupuk melalui aplikasi resmi.
"setelah disetujui, petani dapat menebus pupuk di agen yang telah dìtunjuk pada awal bulan," bebernya.
agen-agen pupuk tersebar dì sejumlah titik strategis dan melayani petani dari beberapa desa sekitar. 
kuota pupuk kata jodi, ditentukan berdasarkan luas lahan garapan, sehingga penyaluran lebih tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan.
jodi mencontohkan, petani dengan lahan seperempat hektare berhak atas dua paket pupuk subsidi.
yakni, masing-masing terdiri dari satu karung npk phonska dan satu karung urea dengan total empat karung seberat 50 kilogram.
begitu juga dengan harga tebus. per paket hanya sekitar rp260 ribu, jauh lebih murah dengan pupuk non-subsidi mencapai rp450 ribu hingga rp500 ribu.
baca juga:smkn 1 martapura belajar teknologi konversi motor listrik
baca juga:pelajar smk negeri 1 bmr banggakan oku timur, berhasil raih prestasi di ajang chef halal internasional
“dengan harga subsidi seperti ini, beban biaya tanam jadi jauh lebih ringan,” ungkap jodi.
kemudahan mendapatkan pupuk ini menumbuhkan optimisme baru dì kalangan petani oku timur. 
mereka berharap keberlanjutan program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung target swasembada pangan nasional 2025.
“kami lebih siap menghadapi musim tanam dan yakin bisa berkontribusi dalam program swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKUTIMURPOS EDISI SENIN, 20 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan