Halal Indo 2025 x Industrial Festival Hasilkan Komitmen Investasi Rp 7,2 Triliun

Pameran Halal Indo 2025 x Industrial Festival resmi ditutup pada hari Minggu.--

KORANOKUTIMURPOS.ID -Pameran Halal Indo 2025 x Industrial Festival resmi ditutup pada hari Minggu (28/9), setelah mempertemukan pemerintah, pelaku industri, mahasiswa, dan masyarakat umum. 

Acara ini telah menjadi wadah strategis dalam memperkuat ekosistem industri halal nasional melalui rangkaian kegiatannya, seperti pameran yang menghadirkan berbagai produk dalam negeri, paviliun perwakilan beberapa negara mitra strategis, lokakarya, business matching, pemberian fasilitasi sertifikasi halal, Unit Pelayanan Publik on location, talkshow, dan penampilan musik

“Halal Indo 2025 x Industrial Festival merupakan momen penting dalam membuktikan kesiapan industri halal dalam negeri untuk lebih berkembang dan berdaya saing global. Melalui kegiatan ini, kami juga telah membuka peluang kerja sama internasional,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta (29/9).

Pameran yang digelar pada 25-28 September 2025 ini mencatat partisipasi 346 peserta pameran yang berasal dari dalam dan luar negeri, jumlah ini naik 14,6% dibanding tahun lalu yang diikuti 302 peserta.  Selain itu, penyelenggaraan tahun ini juga menarik kunjungan hingga lebih dari 27 ribu pengunjung, hal ini naik 230% dari tahun sebelumnya yang dihadiri oleh 12 ribu pengunjung. Adapun sepanjang gelaran ini berlangsung, nilai transaksi yang dihasilkan menembus hingga Rp 7,7 miliar, naik lima kali lipat dari tahun 2024 yang mencapai Rp 1,3 miliar.

BACA JUGA:Berikan Penghargaan untuk Unit Kerja Informatif

BACA JUGA:Kemenag Minta Penyuluh Agama Pro Aktif Deteksi Dini Potensi Konflik

Sementara itu, untuk potensi komitmen investasi pada ajang Halal Indo 2025 mencapai Rp7,2 triliun, naik 20% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp6 triliun. Nilai tersebut mencakup kerja sama dalam pembangunan sarana prasarana industri halal, pengembangan industri halal dalam kawasan, serta promosi industri halal di tingkat global.

Lebih lanjut, kegiatan ini turut mencatat capaian penting berupa kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dengan berbagai negara mitra. Kesepakatan tersebut mencakup bidang pengembangan industri halal, promosi, studi komparatif dan inovasi pada industri halal. 

Dalam kesempatan ini, penguatan kolaborasi dilakukan antara Indonesia-Tiongkok melalui Memorandum of Understanding (MoU) Cooperation in Halal Industry Development dengan FDSA Tiongkok, serta kerjasama Indonesia-Kyrgyzstan melalui Record of Discussion (RoD) on Halal Industry Development dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Republik Kyrgyzstan.

“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi industri halal dalam negeri, tetapi menjadi ruang kolaborasi global. Nota Kesepahaman yang dihasilkan telah menunjukkan kepercayaan internasional terhadap industri halal Indonesia. Kami harap komitmen ini mampu memperkuat kontribusi industri halal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menperin.

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Ekosistem Industri Bambu Nasional

BACA JUGA:Gelar Donor Darah Peringati Hari Jadi Pertambangan dan Energi

Selain itu, Halal Indo 2025 x Industrial Festival juga menghasilkan kerja sama lainnya yaitu antara Pusat Industri Halal Kemenperin dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dalam rangka pelaksanaan fasilitasi sertifikasi halal bagi Industri Kecil (IK). Kerja sama ini diharapkan mampu mempersiapkan IK dalam menghadapi kewajiban sertifikasi halal serta memperluas akses pasar.

Dalam sesi penutupan, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S. A. Cahyanto menjelaskan bahwa antusiasme dari para pengunjung telah menunjukkan optimisme tinggi terhadap arah pembangunan ekosistem industri halal nasional. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan