Wujudkan Huian Layak, Pemkab OKU Gandeng REI dan APERSI Bedah Rumah Warga

wujudkan huian layak, pemkab oku gandeng rei dan apersi bedah rumah warga baturaja - pemerintah kabupaten (pemkab) ogan komering ulu (oku) melalui dinas pu perkim bersama real estat indonesia (rei) oku dan asosiasi pengembang perumahan dan permukiman seluruh indonesia (apersi) oku, melaksanakan program bedah rumah untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat. dua rumah milik sarah (57) dan untung (30), warga rt 15 rw 5 talang aman, kelurahan batukuning, kecamatan baturaja barat, menjadi sasaran bantuan.  proses perbaikan rumah tidak layak huni (rtlh) ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati oku, h. teddy meilwansyah sstp mm mpd, didampingi ketua rei oku ketut sumartayasa dan ketua apersi oku martin arikardi, senin (15/9/2025) sore. bupati oku, h. teddy meilwansyah sstp mm mpd mengapresiasi kepedulian rei dan apersi dalam membantu masyarakat kurang mampu memperoleh rumah yang layak huni.  “program ini mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” kata teddy meilwansyah. baca juga:langkah sapa, tingkatkan kualitas pelayanan perizinan baca juga:tahap awal mbg sasar 4 sekolah di muaradua dua rumah yang dibedah secara simbolis diserahkan kepada warga penerima manfaat. “kami berharap semakin banyak pihak swasta ikut terlibat dalam program serupa di kabupaten oku,” imbuh teddy. kepala dinas pu perkim oku, ir. h. muzaim aliansyah st msi ipm, menjelaskan bahwa program ini terwujud melalui kerja sama pemerintah daerah dengan rei dan apersi yang menyalurkan dana csr untuk membantu warga.  “biasanya rei dan apersi dikenal membangun perumahan, namun lewat csr mereka juga berkomitmen pada sisi sosial, salah satunya membantu membedah rumah warga yang kondisinya tidak layak huni,” ungkapnya. menurut muzaim, dari sejumlah lokasi yang diajukan, talang aman dipilih sebagai penerima bantuan perbaikan rtlh.  ia berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut sehingga semakin banyak rumah warga yang mendapat perbaikan.  “rumah merupakan kebutuhan dasar, jadi kami berharap sinergi ini bisa berkesinambungan agar lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu,” tambahnya. baca juga:dtsen sebagai dasar kebijakan pembangunan daerah baca juga:arus deras, pelajar diduga hanyut di sungai tahun 2025 ini, pemkab oku menargetkan 75 unit rumah tidak layak huni diperbaiki.  dari jumlah tersebut, 50 unit berasal dari dana apbd induk oku, 20 unit melalui apbd perubahan, 5 unit melalui csr bank sumsel babel, serta 2 unit dari kolaborasi rei dan apersi.  

Tag

• # induk oku
• # apersi
• # rei
• # apbd

Share

• 
• 
• 
• 
•