Gen-Z Butuh Lima Skill untuk Hadapi Tantangan Industri Batik Masa Depan

Wamenperin mengajak generasi muda untuk memanfaatkan usia produktif dan kesempatan luas yang dimiliki. --
Pada sesi tanya jawab dengan mahasiswa, Wamen Faisol menegaskan pemerintah berkomitmen terus memberikan dukungan terhadap perajin batik, guna mendorong keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian wastra batik.
BACA JUGA:Kemenag Tegaskan Sinkronisasi Kurikulum Pancasila dan Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta
BACA JUGA:Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun
“Pemerintah melalui banyak kementerian memberikan banyak sekali dukungan terhadap perajin batik, ada Kementerian Perindustrian, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semua memiliki program untuk mendukung batik,” ujarnya.
Penyelenggaraan Industrial Festival 2025 berkolaborasi dengan Gelar Batik Nusantara akan berlangsung pada 30 Juli – 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M. Festival ini mengusung tagline #BATIKRIZZ yang menegaskan bahwa batik bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga bagian dari industri kreatif masa kini yang menjunjung tinggi inovasi, digitalisasi, dan prinsip keberlanjutan. Selain pameran, akan ada talkshow community engagement yang membahas inovasi industri batik melalui pendekatan fesyen berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi.
Festival ini juga akan dimeriahkan dengan Kompetisi Konten Kreatif dan peluncuran Sayembara Maskot Industri yang terbuka bagi publik termasuk mahasiswa, untuk merancang maskot yang merepresentasikan semangat industri 4.0 Indonesia.