Respon Video Viral, Pemkab OKU Timur Bergerak Cepat

Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Satpol PP dan Linmas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) dan Dinas Sosial bergerak cepat merespon video viral.--
Hanafi juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkab OKU Timur memiliki kerja sama dengan sejumlah panti sosial, baik yang berada di wilayah OKU Timur, Muara Enim, Palembang, hingga Lampung.
Malam ini, Dinas Sosial bersama Satpol PP masih terus melakukan patroli dan penyisiran di beberapa titik. Operasi ini ditujukan untuk mencari dan menertibkan siapa pun yang masih melakukan aktivitas seperti mengamen, mengemis, atau menjadi manusia silver. Hanafi memastikan bahwa kegiatan ini akan berlanjut hingga esok hari.
Plt. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Inoferwenti Intan, S.E., M.M. menyayangkan terjadinya aksi manusia silver yang melibatkan anak di bawah umur. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bentuk eksploitasi anak yang tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.
“Anak itu masih kecil. Seharusnya dia berada di bangku sekolah, belajar, bermain, dan tumbuh dengan penuh kasih sayang bukan dicat silver dan dimarahi hanya karena tidak membawa uang. Ini jelas bentuk eksploitasi,” ujar Intan dengan nada prihatin.
BACA JUGA:Audiensi dengan Bupati, Kepala BPS Pamit dari OKU Timur
BACA JUGA:SMP Negeri 1 Martapura Gelar MPLS RAMAH, Jadi Gerbang Awal Pembentukan Karakter Siswa
Menurutnya, anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi, bukan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tindakan seperti ini, lanjut Intan, tidak hanya melukai fisik, tetapi juga bisa berdampak pada psikologis dan masa depan anak.
“Tugas kita sebagai orang dewasa adalah melindungi, bukan membebani. Apa pun alasannya, melibatkan anak dalam aktivitas seperti ini adalah bentuk kekerasan yang tak kasat mata. Mereka kehilangan hak dasarnya untuk merasa aman dan dihargai,” tambahnya.
Pemkab OKU Timur menegaskan komitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak anak dan mendorong peran aktif keluarga serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.