Buka Rakor Literasi Keuangan dan Bimtek Perizinan Koperasi Merah Putih

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Chandra, M.H., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Literasi Keuangan Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Bimbingan Teknis Fasilitasi Perizinan Berusaha Koperas--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Chandra, M.H., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Literasi Keuangan Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Bimbingan Teknis Fasilitasi Perizinan Berusaha Koperasi KSP/USP yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Sumsel.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi atas dukungan OJK yang telah memfasilitasi kegiatan penting tersebut, sebagai wujud sinergi dalam mendorong pertumbuhan koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan.
“Gedung OJK ini menjadi saksi untuk kemajuan ekonomi Sumatera Selatan. Pemerintah Provinsi Sumsel mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dalam pengembangan koperasi Merah Putih di Sumatera Selatan” ujar Sekda.
Sekda juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari program strategis nasional yang telah digulirkan oleh Presiden RI, termasuk sekolah gratis, makan bergizi, hingga pengembangan koperasi.
BACA JUGA:Kakan Kemenag OKU Selatan Minta Guru dan Pengawas PAI Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama
BACA JUGA:Dinas PPPAPPKB OKU Selatan Libatkan Semua Unsur, Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
“Alhamdulillah, saat ini telah terbentuk sebanyak 3.258 koperasi Merah Putih di Sumsel. Kehadiran koperasi ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok dari petani ke konsumen, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” jelasnya.
Ia menambahkan, ragam usaha yang dijalankan koperasi Merah Putih mencakup toko sembako, simpan pinjam, klinik kesehatan, pergudangan, dan lainnya. Keberadaan koperasi juga diharapkan menjadi solusi atas maraknya pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat.
“Mekanisme permodalan koperasi harus diperjelas agar masyarakat paham dan memiliki akses permodalan yang lebih luas sehingga mereka bisa terhindar dari pinjaman online” tegas Sekda.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto, menyoroti komoditas Kopi di Sumsel memberikan kontribusi yang cukup besar pada sektor keuangan. Dimana Total kredit perbankan untuk komoditas kopi di Sumsel mencapai Rp383,66 miliar, dengan nilai ekspor kopi sebesar Rp8,86 miliar.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sambut Jamaah Haji Pulang
BACA JUGA:Air Sungai Keruh, Distribusi Air PDAM Dibatasi
Ia juga menilai bahwa TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) akan berperan penting dalam mempercepat realisasi program Gubernur Sumsel, H. Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang (HD-CU) dalam mencetak 100.000 Sultan Muda, serta menjembatani kolaborasi antara perbankan dan pemerintah.
Ia juga menyampaikan bahwa OJK akan mendukung penuh program Dinas Koperasi dan UKM serta Pemerintah Provinsi dalam menjalankan Koperasi Merah Putih agar sesuai dengan tujuannya dalam mensejahterakan masyarakat.