Madrasah Diminta Identifikasi Hambatan Belajar Siswa dan Terapkan Pembelajaran Diferensiatif

Kementerian Agama tengah mengarusutamakan pendidikan inklusif dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kesulitan fungsional dan disabilitas.--
“Pendidikan inklusi adalah wujud rasa syukur kita kepada Tuhan. Kepedulian terhadap mereka yang memiliki keterbatasan adalah ujian kemanusiaan sejati,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam—seharusnya menjadi pelopor dalam pendidikan inklusif.
“Pendidikan inklusi bukan hanya amanat undang-undang, tapi esensi dari ajaran agama: rahmatan lil ‘alamin. Bicara pendidikan inklusi berarti kita sedang bicara masa depan peradaban. Maru kita sediakan pendidikan untuk semua,” tuturnya.
Thobib mengajak seluruh peserta untuk aktif belajar dan menyusun rencana tindak lanjut berbasis hasil PBS di masing-masing madrasah. “Mari kita jadikan madrasah sebagai ruang yang ramah, terbuka, dan memanusiakan semua peserta didik. Inilah wujud syukur dan bentuk cinta kita kepada sesama,” pungkasnya.