Perkuat Ekonomi Daerah, Bupati Enos Rapat Koordinasi HLM

Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Capacity Building and High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).--
MARTAPURA - Dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Capacity Building and High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). se-Sumatra Selatan yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Selasa 08 Juli 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Selatan, Drs. H. Edwar Chandra, M.H., dan diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Sumsel.
Rakor ini menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah strategis antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas inflasi serta memperkuat kelembagaan TPID dan TP2DD.
Dalam rakor ini, para narasumber menyampaikan berbagai informasi penting, Kepala BPS Sumsel, Mohammad Wahyu Yulianto, menjelaskan tentang perkembangan inflasi di Sumsel dan memproyeksikan kondisi hingga akhir tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wan Dayantolis, menyampaikan potensi ancaman cuaca ekstrem dan bencana alam yang bisa memengaruhi ketersediaan bahan pangan.
BACA JUGA:4 Warga OKU Timur Bakal Selesaikan Pendakian Ekspedisi 10 Ribu Jam dari Sabang sampai Merauke
BACA JUGA:Lapas Martapura Jalin Koordinasi dengan Dinas Pertanian OKU Timur
Perwakilan dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, agar program pengendalian inflasi benar-benar berjalan dan terasa langsung oleh masyarakat.
Sekda Sumsel, dalam pemaparannya, menyebutkan bahwa inflasi Sumatera Selatan pada bulan Juni 2025 berada di angka 2,44% (year on year). Angka ini memang masih dalam batas aman, tapi menjadi yang tertinggi di Sumatera. Oleh karena itu, setiap daerah diminta untuk lebih waspada dan cepat bertindak.
“Harapan kami, TPID di setiap kabupaten dan kota bisa lebih aktif menyelesaikan permasalahan di lapangan, agar masyarakat tidak menjadi korban dari kenaikan harga,” kata Sekda Edwar Chandra.
ementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Duddy Adiya, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumsel cukup tinggi dan berada di atas rata-rata nasional. Namun, sebagai daerah agraris, Sumsel sangat rentan terhadap cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada pasokan dan harga pangan strategis.
BACA JUGA:Balai Rakyat Jadi Tempat Ramah Tamah AKBP Kevin dan AKBP Adik
BACA JUGA:Porprov Sumsel, OKU Timur Raih 3 Perak dan 2 Perunggu
Melalui partisipasi aktif dalam rakor ini, Bupati Enos menegaskan bahwa Pemkab OKU Timur siap akan selalu menyelaraskan kebijakan daerah dengan pusat demi melindungi kestabilan ekonomi, menjaga harga tetap terkendali, dan memastikan kebutuhan pokok rakyat tetap tersedia dan terjangkau.