Festival Tabut 2025 Tembus 200 Ribu Pengunjung

Festival Tabut 2025 sukses menyedot lebih dari 200 ribu pengunjung dan mencatatkan perputaran ekonomi hingga Rp21 miliar. --

"Mudah-mudahan kita semua bisa terus berkreasi, kita semua bisa terus melestarikan budaya yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat Bengkulu," kata Wamenpar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Festival Tabut yang berlangsung sejak 27 Juni hingga malam penutupan berlangsung dengan meriah.

Dengan total pengunjung Festival Tabut 2025 mencapai 206.217 kunjungan baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 132.898 orang.

"Ini adalah kegiatan program bantu rakyat sehingga dipastikan perputaran ekonomi pada saat pelaksanaan Festival Tabut 2025 ini meningkat pesat. Jadi perkiraan kami perputaran ekonomi di event ini kurang lebih mencapai Rp21 miliar," kata Murlin.

BACA JUGA:Kemenag, Kemenko Polhukam, dan PBNU Jalin Sinergi Program Moderasi Beragama

BACA JUGA:Akhir Libur Sekolah, Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Tembus 23 Ribu Per Hari

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengatakan sebelumnya Festival Tabut ini hanyalah kegiatan keluarga, kemudian meningkat menjadi kegiatan Kota Bengkulu, lalu semakin berkembang menjadi kegiatan tingkat provinsi dan tahun ini naik masuk ke dalam tingkat nasional, karena menjadi bagian dari KEN 2025.

"InsyaAllah cita-cita kita, Tabut ini tidak hanya milik Bengkulu saja. Tidak hanya milik Indonesia saja tapi Tabut ini harus menjadi milik dunia. Maka akan datang orang-orang dari seluruh belahan dunia ke Bengkulu," kata Helmi.

"Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik tenaga maupun pikiran yang membuat Festival Tabut 2025 ini bisa berjalan dengan sukses," ujar Helmi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan