Hindari Gagal Panen Padi, Petani OKU Timur Gerdal Hama Tikus

Foto : dok OTP - Para Petani dan penyuluh di BPP Purwodadi, Belitang, Tempatnya di Desa Srimulyo. Mereka terdiri atas petani, penyuluh, PPEP dan warga desa setempat bersama-sama memburu Tikus di sawah sebelum pelaksanaan awal musim tanam Padi.--

OKUTIMURPOS - Tikus adalah binatang pengerat yang merupakan hama bagi tanaman Padi. Tikus akan merusak apapun yang ada di sekitarnya, termasuk tanaman Padi.

Makanya , acap  kali Padi rusak parah ketika perkembanganbiakan Tikus tidak terkendali. Sepasang Tikus bisa berkembangbiak dengan cepat mencapai 2048 ekor dalam setahun.

Tikus merupakan salah satu musuh petani yang sangat merusak dan menurunkan produksi Padi. Bahkan bisa menyebabkan puso alias gagal panen. Salah satu usaha yang harus dilakukan petani yaitu mengembangbiakan musuh alami dari tikus dan gerdal (gerakan pengendalian).

Seperti yang dilakukan Petani, Penyuluh dan PPEP di Kecamatan Belitang ini. Mereka bekerjasama dengan perangkat desa setempat dan serentak pada awal musim tanam.

Tujuannya untuk menghindari terjadinya gagal panen alias puso. Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Andri Irawan, SP MSi sangat mendukung gerakan tersebut.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Targetkan Luas Panen Padi Meningkat 12,39 Persen Tahun 2024

“Petani, penyuluh dan semua pihak hendaknya bersatu untuk membasmi dan mengendalikan hama tikus. Caranya dengan bersama-sama memburuh tikus di sawah secara serentak di awal musim tanam,” kata Andri Irawan.

BACA JUGA:Daerah Lain Belum Panen, Harga Jagung Semendawai Suku III Stabil

Seperti yang dilakukan oleh petani dan penyuluh di BPP Purwodadi, Belitang, Tempatnya di Desa Srimulyo. Mereka terdiri atas petani, penyuluh, PPEP dan warga desa setempat bersama-sama memburu Tikus di sawah sebelum pelaksanaan awal musim tanam Padi.

BACA JUGA:Energi Surya Bukit Asam (PTBA) Pacu Hasil Panen Petani di Sawahlunto

Hasilnya lumayan, setidaknya sebanyak 2450 ekor Tikus berhasil mereka buruh. Peserta Gerdal ada 98 orang. “Mari kita lakukan Gerdal Hama Tikus ini secara serentak,” tutup Andri. (eko)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan