Penjualan Pupuk di Atas HET, Pemuda Muhammadiyah Sumsel Siap bawa ke Kementan

Foto: IST - Pemuda Muhammadiyah Sumsel, Fahmi Wirahwan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan--

OKU Timur — Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan menyatakan sikap tegas menyikapi maraknya pemberitaan tentang pengecer pupuk bersubsidi yang diduga menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten OKU Timur. Mereka menegaskan kesiapan menampung aspirasi petani dan membawa kasus ini langsung ke Kementerian Pertanian (Kementan).

 

Wakil Ketua PWPM Sumsel Bidang Pertanian dan Perkebunan, Fahmi, mengatakan bahwa pihaknya tak akan tinggal diam jika praktik-praktik merugikan petani dibiarkan. Ia menekankan pentingnya distribusi pupuk yang adil dan sesuai regulasi. "Kami siap mengawal keluhan petani. Ini menyangkut hak dasar petani kita," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/6).

 

Fahmi menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan data dan laporan dari petani di lapangan yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga sesuai ketentuan. Beberapa laporan menyebutkan pengecer menjual pupuk jauh di atas HET, dengan dalih stok terbatas atau distribusi tersendat.

 

“Kementerian Pertanian sangat gencar mengutamakan kesejahteraan petani, terutama soal pupuk—baik dari kuota hingga harga jual. Kalau ada yang main-main, harus ditindak,” tegas Fahmi, merujuk pada instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang kerap menyoroti kecurangan dalam rantai distribusi pupuk.

 

Menteri Pertanian sendiri dalam berbagai kesempatan telah menyatakan tidak segan memutus izin operasi distributor jika terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas HET. "Itu jelas-jelas melanggar aturan dan merugikan petani. Negara hadir untuk mereka," kata Amran beberapa waktu lalu.

 

PWPM Sumsel menilai pentingnya sinergi antara pengawasan di daerah dengan penegakan di pusat. Menurut Fahmi, langkah membawa isu ini ke Kementan bukan untuk memperkeruh suasana, tapi justru mendorong perbaikan sistemik. "Kita ingin Kementan turun langsung, mengevaluasi izin para pengecer yang nakal," ujarnya.

 

Di sisi lain, Pemuda Muhammadiyah juga menegaskan komitmen mereka dalam mengawal agenda swasembada pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu fokusnya adalah memastikan distribusi pupuk kepada petani tidak terhambat oleh praktik kecurangan di lapangan.

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Bersubsidi Pakai Aplikasi i-Pubers dan Kartu Tani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan