Dorong Tradisi Pemberdayaan untuk Graduasi Kemiskinan

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendorong semangat pilar-pilar sosial di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk menurunkan angka kemiskinan.--

"Buat sinergi antarperan. Tagana siaga bencana, pendamping PKH memastikan kesejahteraan keluarga, Rehsos bantu pemulihan, TKSK rajut jaring sosial, PSM membantu kesejahteraan sosial di bawah, Pordam cetak kader perdamaian, dan Karang Taruna bangun ketahanan komunitas kepemudaan," kata Gus Ipul.

"Kolaborasi adalah kekuatan. Tidak ada lagi ego sektoral. Perintah Presiden sangat jelas, hilangkan ego sektoral, tidak ada yang bisa kerja sendirian," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan komitmennya untuk melakukan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait akurasi data, termasuk persiapan Sekolah Rakyat.

"Kolaborasi dengan pemerintah pusat terkait data itu sangat penting. Sehingga intervensi pembangunan di wilayah kita khusus miskin ekstrem dan akan kita lakukan bersama-sama. Termasuk penyiapan sarana Sekolah Rakyat sebagaimana program dari pemerintah. Hari ini masing-masing kabupaten sudah mengajukan dan sudah dilakukan verifikasi," ungkap Luthfi.

Sebagai informasi, berdasarkan data, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah warga miskin terbesar, yakni 52 persen. Hal ini disebabkan jumlah penduduknya yang banyak.

Adapun berdasarkan data BPS 2024, di Provinsi Jawa Tengah, terdapat tiga daerah yang memiliki jumlah masyarakat miskin terbanyak. Yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan