Harap Pemangku Adat Terus Lestarikan Bahasa Daerah OKU Selatan

Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Dok/Harian OKU Selatan.---

MUARADUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) OKU Selatan meminta para pemangku adat tingkat Kecamatan dan Desa untuk terus melestarikan Bahasa Daerah kebanggaan OKUS.

Hal itu, sebagaimana yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan, Permiadi Haikal, S. Sos., MM, saat dikonfirmasi. Sabtu, 31 Mei 2025.

Dikatakannya, diwilayah OKU Selatan ini beragam suku dan bahasa, setiap suku dan bahasa memiliki pemangku adat sebagai panutan masyarakat.

Salah satu contoh, ada suku daya, di OKU Selatan ini terdapat 5 Kecamatan yang berbahasa Daya, maka dari itu Pemkab OKUS meminta agar 5 pemangku adat itu dapat menggali, Merumuskan Adat Istiadat Suku Daya yang ada di kabupaten OKU Selatan agar tetap dilestarikan.

Kemudian, pemangku adat Ogan, Komering, Semende, Ranau, Haji dan lainnya juga harus melakukan hal yang sama agar exsistensi bahasa kita tetap terjaga hingga seterusnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Kader, Dinas KB Terus Genjot Penurunan Stunting

BACA JUGA:Beri Sapi Qurban untuk Warga Saat Safari Jumat Di Masjid Setia

Selain itu juga, pemangku adat dapat melestarikan adat istiadat suku daya dan suku lainnya tersebut sehingga dapat mengembangkan kesenian tradisional khususnya yang ada diwilayah Kabupaten OKU Selatan.

"Ini merupakan kekayaan kita, karena tidak ada ditempat lain, seperti bahasa daya, Haji, Ranau selain dari OKU Selatan, maka perlu kita jaga dan dilestarikan agar tetap terpelihara," imbuhnya.

Karena, suku adalah merupakan salah satu marwah dari daerah, OKU Selatan salah satu Daerah yang kaya bahasa dan suku, maka dari itu perlu kami sampaikan kepada para pemangku suku dan adat agar terus menurunkannya ke generasi penerus kita.

"Mudah-mudahan, adat dan suku yang ada akan terus terjaga dan exsis, karena kami yakin para pemangku mampu akan melakukan itu, karena setiap pertemuan rutin pada para pemangku adat dengan Pemkab mereka sudah berkomitmen untuk melakukan itu," cetusnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan