Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, 140 Rumah Rusak dan 8 Roboh

Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (23/5) telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada ratusan rumah warga. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, tercatat sebanyak 140 unit--

KORANOKUTIMURPOS — Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang kota Bengkulu pada Jumat (23/5) telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada ratusan rumah warga disekitar. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, tercatat sudah sebanyak 140 unit rumah mengalami kerusakan, dengan delapan di antaranya roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa pendataan terus dilakukan hingga siang hari ini. “Data terakhir pada pukul 11.30 menunjukkan sebanyak 140 rumah mengalami kerusakan. Fasilitas umum yang terdampak meliputi dua sekolah, satu masjid, satu kantor camat, dan satu balai kota,” jelasnya.

BPBD telah mendirikan tenda darurat di beberapa lokasi terdampak, termasuk di Perumahan Raflesia, salah satu kawasan yang paling parah terkena dampak. “Setelah salat Subuh bersama Gubernur Bengkulu, kami langsung meninjau lokasi. Delapan rumah tercatat roboh, sisanya mengalami kerusakan ringan hingga berat,” tambah Will.

Di wilayah Bengkulu Tengah, Kepala Pelaksana BPBD setempat, Harmen Junaidi, menyampaikan bahwa dampak gempa relatif ringan. “Wilayah kami aman dari dampak besar, meskipun ada dua rumah dan satu sekolah yang terdampak. Pendataan masih terus dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu, situasi di Kabupaten Bengkulu Utara dilaporkan kondusif. Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Utara, Erviana, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan kerusakan maupun korban jiwa. “Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Gempa yang terjadi pada kedalaman 80 kilometer ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. “Kedalamannya menengah, sehingga tidak memicu tsunami,” ungkapnya.

BACA JUGA:Antrean Panjang Solar di Baturaja Sebabkan Kemacetan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau masyarakat untuk segera memeriksa kondisi rumah masing-masing. “Segera laporkan kerusakan, baik ringan maupun berat, kepada BPBD atau Babinsa setempat agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran,” tegasnya.

Hingga saat ini, proses pendataan dan distribusi bantuan masih berlangsung di berbagai titik. BPBD dan BNPB terus berkoordinasi guna memastikan penanganan cepat dan responsif terhadap warga terdampak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan