Program Garuda Academy Dibuka, 105 Peserta Siap Jadi Pemimpin Industri Olahraga

Ilustrasi--

KORANOKUTIMURPOS - Program pengembangan manajemen sepak bola, Garuda Academy, resmi dibuka pada Senin (29/4/2025) malam secara daring. Sebanyak 105 peserta terpilih dari lebih 300 pendaftar untuk memulai perjalanan menjadi calon pemimpin industri olahraga nasional.

Para peserta berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari profesional di bidang manajemen dan industri olahraga hingga lulusan baru. Mereka terpilih berdasarkan potensi dan komitmen luar biasa yangdinilai panitia seleksi.

Selama beberapa bulan ke depan, peserta menjalani pelatihan intensif yang terbagi dalam lima tahap, yaitu CORE 1.0 hingga CORE 5.0. Materi pelatihan mencakup dasar-dasar manajemen sepak bola, pendalaman praktis, keterampilan lanjutan, serta strategi dan kepemimpinan.

Bagi peserta terbaik akan memiliki kesempatan melanjutkan ke CORE 5.0 yang menawarkan beasiswa penuh dari LPDP untuk program Master di bidang Manajemen Olahraga. Program itu nantinya bisa ditempuh di FIFA Master atau universitas ternama di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam sambutannya, perwakilan dari FIFA, Andres Portabella, serta Direktur PT Garuda Sepakbola Indonesia, Marsal Masita, turut memberikan motivasi dan pesan kepada peserta. Keduanya menekankan pentingnya pengembangan kapasitas SDM dalam industri sepak bola Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, atas inisiatif luar biasa yang kini diimplementasikan di seluruh Indonesia melalui peluncuran akademi yang sangat baik ini. Selamat juga untuk seluruh tim PSSI yang telah bekerja keras di balik layar untuk mewujudkan akademi ini,” kata Andres Portabella, Advisor to FIFA Member Association Services.

BACA JUGA:Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 dan U-16 2025-2027

“Dari sisi FIFA, kami sangat antusias bisa berkontribusi dalam inisiatif yang hebat ini. Kami benar-benar percaya bahwa langkah-langkah yang diambil PSSI dalam hal profesionalisasi menyeluruh di semua aspek organisasi sepak bola adalah hal yang luar biasa. Hari ini benar-benar merupakan hari yang bersejarah,” Andres Portabella menambahkan.

Jadwal pelatihan dimulai dengan kelas online mandiri yang berlangsung pada 29 April hingga 2 Mei melalui platform FIFA Campus. Selanjutnya, peserta wajib mengikuti kelas Zoom pada 3 Mei mendatang yang akan dipandu langsung instruktur dari FIFA. Kelas tatap muka akan dilaksanakan pada 6-11 Mei dengan pembagian ke dalam tiga kelompok berbeda.

“Saya mungkin menitikkan air mata karena teringat generasi kami dulu, 10 atau 5 tahun lalu. Indonesia adalah negara yang unik, di sini Anda tidak memiliki kemewahan untuk belajar manajemen olahraga di lembaga pendidikan formal karena kami memang belum memilikinya di sini,” kata Marsal Masita.

“Kalau ingin belajar, Anda harus bepergian, mungkin dua hingga lima jam ke Australia atau 16 jam ke Eropa, seperti beberapa anggota tim kita hari ini yang datang dari luar negeri dan belajar di Eropa. Ini unik, karena di sisi lain, ini adalah tahun pertama dari program Garuda Academy. Kami menantikan sesi para peserta Garuda Academy dalam beberapa minggu ke depan,” ia mengungkapkan.

Adapun daftar lengkap nama peserta Garuda Academy CORE 1.0 akan diumumkan dalam konferensi pers ‘Garuda Academy’, Selasa, 6 Mei 2025, pukul 17.00 WIB. Acara tersebut akan dipimpin Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama perwakilan dari LPDP dan FIFA.

Yazeen Buhari, Advisor FIFA Campus sekaligus pengajar di Garuda Academy meyakini program ini merupakan inti dari niat untuk mengangkat sepak bola Indonesia, olahraga Indonesia, dan komunitas sepak bola. Ini adalah investasi penting bagi orang-orang seperti para peserta dan mencerminkan keberanian dan visi jangka panjang PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

“Kepada para peserta saya ucapkan selamat karena terpilih dari seleksi yang sangat kompetitif, tetapi yang lebih penting, Anda telah mengambil langkah pertama dengan mendaftar ke program ini. Itu adalah sesuatu yang patut Anda banggakan, karena tanpa niat dan usaha, Anda tidak akan berada di titik ini,” kata Yazeen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan