Yayasan WWF Indonesia dan Turki Tukar Pengetahuan Pengelolaan Sampah

Foto: Hos - Yayasan WWF Indonesia dan Turki Tukar Pengetahuan Pengelolaan Sampah, Rabu 30 April 2025--

Menurutnya, Dengan menghubungkan pemerintah daerah dengan pelaku usaha kecil dan organisasi masyarakat, kami mengakui bahwa pekerja sampah informal adalah penjaga lingkungan yang layak mendapat kondisi kerja yang bermartabat. 

 

Selanjutnya dalam pertemuan tersebut kedua Wali Kota menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani polusi plastik — dari hulu hingga hilir — dan menyatakan komitmen untuk melanjutkan kerja sama serta berbagi pengetahuan dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan inklusif di wilayah masing-masing.

Untuk benar-benar mengatasi polusi plastik, kita harus secara bersamaan mengurangi produksi limbah plastik serta memperbaiki sistem pengelolaan limbah yang sudah ada. 

Salah satu pelajaran utama yang kami bawa pulang adalah pentingnya memperkuat sistem pengumpulan sampah, dimulai dari pemilahan yang benar di tingkat rumah tangga hingga infrastruktur penyimpanan dan transportasi. 

 

Elemen-elemen ini, yang sering terabaikan, sangat penting untuk keberhasilan daur ulang limbah plastik. 

 

 

Kunjungan ini mencakup tur ke beberapa fasilitas seperti Lapak UD Mulia Jaya, Bank Sampah Induk Kumala (yang memenangkan penghargaan Bank Sampah Terbaik Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2024), TPS3R Joe, Lapak Gudang 45, dan Waste4Change Supplier Point.

 

Fasilitas-fasilitas ini menunjukkan berbagai model integrasi pemulung ke dalam sistem pengelolaan sampah formal, yang memberikan mereka pendapatan yang stabil, kondisi kerja yang lebih baik, dan pengakuan sosial.

 

Sementara Aditya Bayunanda CEO WWF Indonesia menambahkan, Pertukaran pengetahuan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan lingkungan. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan