Lantik PIM, Menag Ingatkan Imam Tak Sekedar Pemimpin Salat dan Hafal Ayat

Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Riau masa khidmat 2024–2029. Pelantikan berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Riau.--
KORANOKUTIMURPOS – Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Riau masa khidmat 2024–2029. Pelantikan berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Riau.
Menag menegaskan pentingnya peran imam dalam kehidupan keagamaan umat. Menurutnya, imam bukan hanya sekadar pemimpin salat, melainkan pemimpin komunitas. Seorang imam harus memiliki wawasan sosial keagamaan yang luas dan menyeluruh, bukan sekadar hafalan atau pemahaman tekstual semata.
“Jadi, psikologi imam, kan itu seorang imam harus tahu sosiologi masyarakat, bukan hanya tahu hafal-hafal, bukan hanya memahami ilmu-ilmu yang sempit. Seorang imam harus berwawasan komprehensif ,” jelas Menag Nasaruddin di Riau.
Menag kemudian menerangkan pentingnya membentuk komunitas muslim ideal yang disebut ummah. Ini bukan sekadar kelompok berbasis kabilah atau ikatan primordial. Dikatakan Menag, ummah dibentuk dari pemimpin yang cinta umatnya, rakyat yang santun, dan sistem yang mengaturnya.
“Maka komunitas itulah yang disebut dengan ummah,” terang Menag Nasaruddin.
Menurutnya, fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat salat, tapi pusat aktivitas umat yang menyatukan dimensi spiritual dan sosial.
BACA JUGA:Indonesia-Denmark Sepakati Perluasan Kerja Sama Energi
“Masjid itu adalah meeting point yang mempertemukan antara dunia langit dan dunia bumi. Masjid itu mempertemukan langit celestial dan bumi terestrial, itulah masjid. Maka itu masjid itu disebut sebagai tempat yang sakral,” pungkasnya.