Warga Baturaja Banyak Jual Emas

Naiknya harga emas membuat masyarakat ramai-ramai jual emas. -Foto: Eris/OKES-Eris--
BATURAJA- Lonjakan harga emas yang mencapai Rp11,360.000 juta per suku (6,7 gram) membuat toko perhiasan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengalami peningkatan dalam menerima pejualan dari masyarakat.
Warga lebih banyak memilih menjual emas daripada membeli, akibat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Pemilik Toko Emas Makmur, Wati, mengungkapkan bahwa harga emas saat ini masih berpotensi naik karena mengikuti fluktuasi nilai tukar dolar.
"Harga ini bisa saja naik tapi tidak terhindar mengalami penurunan nantinya," ujarnya, Kamis, 15 April 2025.
Di sisi lain, Toni, pemilik Toko Emas Sinar Ogan, mengungkapkan bahwa meskipun daya beli menurun, transaksi emas tetap ramai, namun lebih didominasi oleh masyarakat yang menjual emas.
"Saat harga emas naik, memang lebih banyak yang menjual dibanding membeli," katanya.
BACA JUGA:Wakil Ketua I DPRD OKU Selatan Monitoring Kawasan Wisata Danau Ranau
BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Literasi HAM Untuk Generasi Muda
Meski demikian, jenis perhiasan seperti gelang dan cincin masih menjadi barang yang paling laris di pasaran.
Salah satu pembeli, Etik, warga Baturaja, mengaku menjual emas miliknya pas saat harga sedang tinggi.
"Saya jual satu suku, jika nanti turun kembali saya beli untuk simpanan investasi," terangnya.
Jika tren kenaikan harga terus berlanjut, bukan tidak mungkin pasar emas di OKU akan semakin dinamis dalam beberapa waktu ke depan.