2 Wilayah Sumsel Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor, 3 Wilayah Status Siaga Termasuk OKU Timur

Foto: zul/sumeks.co - Dua wilayah di Sumsel yakni Muratara dan Muba menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor berlaku hingga 14 hari ke depan. --

PALEMBANG - Dua wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor berlaku hingga 14 hari ke depan.

Dua wilayah Sumsel tersebut yakni Kabupaten tersebut yakni Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba).

Sedangkan 3 wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Banyuasin telah dinyatakan dalam status siaga darurat bencana banjir dan longsor.

Mengenai penetapan status tanggap darurat banjir dan longsor tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Sudirman dikutip dari SUMEKS.CO pada Rabu 17 Januari 2024.

"Untuk Kabupaten Muratara dan Muba telah ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor berlaku hingga 14 hari ke depan," ungkapnya.

Sudirman menjelaskan, ditetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor karena dampak bencana sudah merugikan masyarakat secara perekonomiannya.

Jika risiko bencana masih tinggi di dua wilayah tersebut, perpanjangan dapat dilakukan.

Status tersebut memungkinkan pelaksanaan berbagai kegiatan segera dilakukan untuk penanganan dampak yang efektif.

"Baik itu berupa penyelamatan, evakuasi korban, dan penyaluran bantuan merupakan langkah-langkah awal. Pemulihan dilakukan setelah memastikan tidak ada dampak lagi," jelasnya.

Lanjut Sudirman menuturkan, saat ini Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Banyuasin telah dinyatakan dalam status siaga darurat bencana banjir dan longsor, sebagai langkah persiapan untuk menghadapi kemungkinan bencana.

Hal ini bertujuan agar daerah tersebut memiliki kesiapsiagaan dengan perlengkapan dan peralatan yang sudah siap digunakan pada saat bencana terjadi, menghindari keterlambatan dalam penugasan personel dan persiapan peralatan.

"Peningkatan status menunjukkan kesiapan daerah menghadapi banjir dan longsor. Penetapan status tersebut juga terkait dengan potensi bencana di beberapa daerah yang mengalami eskalasi," tuturnya.

Selain itu Sudirman menyampaikan, ancaman bencana banjir meningkat berdasarkan pemantauan instansi berwenang yang juga memperhitungkan kondisi nyata dan dampak di masyarakat.

"Sementara itu, 12 Kabupaten/Kota lain masih dalam proses penetapan status siaga bencana. Beberapa di antaranya sudah mencapai tahap Biro Hukum masing-masing dan menunggu keputusan dari kepala daerah," ujarnya.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih dalam proses, karena status darurat di Musi Banyuasin baru saja diumumkan," tutup Sudirman.

Sementara, diketahui BMKG Sumsel mencatat bahwa Januari ini merupakan puncak musim hujan di wilayah tersebut.

"Sementara itu, 12 Kabupaten/Kota lain masih dalam proses penetapan status siaga bencana. Beberapa di antaranya sudah mencapai tahap Biro Hukum masing-masing dan menunggu keputusan dari kepala daerah," ujarnya.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih dalam proses, karena status darurat di Musi Banyuasin baru saja diumumkan," tutup Sudirman.

Sementara, diketahui BMKG Sumsel mencatat bahwa Januari ini merupakan puncak musim hujan di wilayah tersebut.

Hujan dengan intensitas yang terus meningkat diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Himbau Masyarakat Waspada Banjir

Secara umum, curah hujan di wilayah ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 200 mm, dengan peluang hujan di atas 70 persen.

BACA JUGA:Sejumlah Wilayah di Ogan Ilir Mulai Diterjang Banjir

Curah hujan akan terjadi di 8 daerah, meliputi wilayah Muratara, Lubuk Linggau, PALI, Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir (OI), OKU, dan OKU Timur. Di beberapa daerah lain, meskipun curah hujan lebih tinggi, namun tidak merata, terutama di Musi Rawas (Mura) dan Lahat.

BACA JUGA:Banjir Rendam 1.951 Rumah Warga Kota Prabumulih

Kemudian sebagian kecil di Musi Banyuasin (Muba) bagian barat, Banyuasin bagian timur, OKI bagian barat dan bagian timur laut serta sebagian kecil OKU Selatan bagian tenggara dan bagian utara diperkirakan mendapat curah hujan lebih dari 300 mm dengan peluang lebih dari 50 persen.(*)

Tag
Share