Berdayakan Masyarakat, Mensos Gus Ipul Ciptakan Ekosistem Pelatihan dan Usaha

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya program pemberdayaan masyarakat untuk akselerasi penurunan kemiskinan.--

Melawati menuturkan, bersama sepuluh rekannya yang juga sudah graduasi dari PKH membentuk Kelompok Usaha Wanita Tangguh (Kuwatan). Pada momen pelatihan tersebut, Melawati menjadi sosok inspiratif yang dihadirkan guna menggugah semangat para peserta pelatihan untuk dapat berdaya dan mandiri seperti dirinya. 

Salah satu peserta pelatihan, Hasanudin (26), warga Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung mengaku sangat terbantu dengan adanya program pemberdayaan dari Kemensos ini. Dua bulan lalu, dia kena PHK dari tempatnya bekerja sebagai karyawan online shop yang menjual sepatu dan sendal. Dengan adanya bantuan pelatihan dan alat usaha yang didapatkan Hasanudin telah menciptakan sendiri lapangan pekerjaan baru untuk menyambung hidup. 

"Senang dapat bantuan dari Kemensos. Saya terima kasih banyak. Mudah-mudahan punya cabang dan membuka usaha lainnya," ucap Hasanudin. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 5 KK miskin ekstrem dengan total 14 individu di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Di desa ini ada 239 KK penerima PKH dengan total nilai bantuan Rp173.175.000. Sementara penerima Bansos Sembako total ada 514 KK dengan jumlah bantuan Rp308.400.000 

Selanjutnya di tingkat Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, total tercatat ada 39 KK miskin ekstrem dengan jumlah individu 102 orang. Adapun penerima Bansos PKH di kecamatan ini mencapai 1.144 KK dengan nominal bantuan Rp794.150.000

Selanjutnya untuk Bansos Sembako ada 2.429 KK penerima dengan nominal bantuan sebesar Rp1.457.400.000.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan