Gerakan Wisata Bersih Jadi Teladan Kolektif Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi teladan atau contoh nyata gerakan kolektif dan aksi kolaborasi antara Kementerian Pariwisata.--
JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi teladan atau contoh nyata gerakan kolektif dan aksi kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Artha Graha Peduli yang diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Menpar Widiyanti dalam sambutannya pada acara “Gerakan Wisata Bersih” di Museum Fatahillah Kota Tua, Jakarta, mengapresiasi komitmen nyata yang ditunjukkan oleh Artha Graha Peduli yang turut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia melalui dukungannya untuk aktivitas Gerakan Wisata Bersih.
Kemenpar juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah mengimplementasikan secara aktif langkah-langkah strategis dalam penanganan terkait isu-isu kebersihan.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh pemangku kepentingan mulai dari Artha Graha Peduli, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masyarakat lokal, hingga pelaku usaha wisata atas kesadaran dan komitmennya terhadap salah satu pilar penting dalam sapta pesona pariwisata yaitu kebersihan. Semoga aksi gerakan wisata bersih hari ini dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia,” kata Menpar Widiyanti.
Kolaborasi dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan aksi bersih di destinasi wisata, Menurut Menpar Widiyanti, bisa menciptakan destinasi wisata yang sehat, dan berdaya saing global, sehingga pariwisata Indonesia bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.
BACA JUGA:212 Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah Ikuti Seleksi Tenaga Pendukung Petugas Haji
Menpar Widiyanti menjelaskan Kawasan Kota Tua menjadi lokasi pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih karena kawasan ini berpotensi tinggi menjadi destinasi pilihan wisatawan yang bersinggah di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah lain di Indonesia.
Kawasan Kota Tua Jakarta juga merupakan destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah, dan merupakan warisan budaya yang harus terus dipelihara. Kawasan Kota Tua Jakarta juga memiliki nilai strategis dalam industri pariwisata Indonesia.
“Dengan lebih dari 2 juta pengunjung setiap tahunnya, kawasan ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Sehingga agar destinasi ini bisa kita nikmati bersama dengan nyaman, menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di Kawasan Kota Tua merupakan tanggung jawab bersama,” kata Menpar Widiyanti.
Founder Artha Graha Peduli, Tomy Winata, mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih ini sejalan dengan visi Artha Graha Peduli, yaitu menjaga lingkungan hidup untuk membangun kebiasaan lebih bertanggung jawab.
"Artha Graha Peduli berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI dan Pemprov DKI Jakarta atas kolaborasi dalam Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua. Kebersihan bukan hanya aspek penting dalam pengalaman wisata, tetapi juga fondasi bagi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” kata Tomy Winata.
Tomy menyampaikan dalam pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih ini AGP telah menurunkan sekitar 1.300 personel yang tergabung dalam tim saber (sapu bersih).
“Hari ini dari relawannya temen-temen Artha Graha Peduli 20 lebih unit dari yang berbeda-beda. Dari kami sekitar 1.300 lebih personel,” kata Tomy.
Tim Sapu Bersih AGP yang diterjunkan dalam Gerakan Wisata Bersih ini juga telah terlibat dalam event nasional seperti Event Formula E, Acara 1 Abad NU, Acara People Fest Pelantikan DPR, serta Pesta Rakyat Pelantikan Presiden Wapres RI.