Ikuti Rakor Secara Daring, Bupati Enos Dukung Penyerapan Gabah di Harga Rp.6.500

RAKOR : Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. M.M. didampingi oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nasrul Bani, S.Pd. M.M. dan Staf Khusus Suparman mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Penyerapan dan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi--

MARTAPURA - Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. M.M. didampingi oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nasrul Bani, S.Pd. M.M. dan Staf Khusus Suparman mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Penyerapan dan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi Sumatera Selatan.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E. dan hadir langsung di lokasi KABINDA Sumsel Sudadi. SH., M.Si, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel Elis Nurhayati, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Dr. Ir. H.R. Bambang Pramono, M.Si, Pj Bupati OKI, Pj Bupati Banyuasin, Pj Bupati Musi Banyuasin, dan Asisten II Setda OKU Timur. Griya Agung Palembang. Selasa.

Seperti diketahui bahwa Lima provinsi dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari – Maret 2024 adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan, Produksi beras terus meningkat dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 dan selanjutnya Pada tahun 2024 surplus beras mencapai 828,03 ribu ton tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E mengatakan bahwa rapat tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyerap hasil gabah para petani sehingga harga dipetani dapat dikendalikan dengan baik dan tidak menimbulkan gejolak pada masyarakat.

BACA JUGA:Ops Keselamatan Musi, Satlantas Polres OKU Timur Cek Kesehatan Pengemudi Hingga Tes Urine

"Kita perlu mengambil antisipasi dalam penyerapan harga gabah di tingkat petani, pada musim panen ini target penyerapan sesuai dengan potensi produksi padi yang ada dapat semua terserap, Tujuannya ialah ingin menyerap dengan harga 6,500 serta Kita akan mendukung Buloq untuk menyerap dari potensi produksi padi yang di hasilkan", ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Dr. Ir. H.R. Bambang Pramono, M.Si menyampaikan berdasarkan survei harga gabah ditingkat petani pada bulan januari-februari 2025 di kisaran harga Rp 5.100,- s/d 6.500,-. Sedangkan jumlah perusahaan penggilingan padi di Sumsel sebanyak 274 penggilingan.

"Potensi produksi padi (GKG) di Sumsel di bulan februari - maret  2025 sebesar 784.206 ton atau setara dengan 450.370 ton beras lalu Target  penyerapan beras BULOG Wilayah Sumatera Selatan bulan   Januari-April 2025 adalah sebesar 161.000 ton", ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama pimpinan wilyah Perum Buloq Sumsel Babel Elis Nurhayati menyampaikan buloq melakukan pembelian dalam bentuk GKP diolah menjadi beras di SPP/mitra Maklon sesuai SPP serta mengaharapkan pada para petani untuk lebih meningkatkan kualitas hasil beras sehingga tidak ada lagi hama jerami dan kotoran.

Ketika diberikan kesempatan untuk paparan singkat, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. M.M. yang hadir secara virtual menyampaikan kesiapannya mendukung arahan presiden terkait penyerapan dan pengendalian harga gabah di Sumatera Selatan untuk kesejahteraan petani.

"Kami dari Kabupaten OKU Timur sendiri sangat mendukung rencana penyerapan dan pengendalian harga gabah di Sumatera Selatan, dengan menyerap gabah pada harga Rp.6.500 tentu akan berdampak baik dan petani lebih bersemangat untuk bercocok tanam, tinggal lagi bagaimana mekanisme dan koordinasi dengan Perum Bulog nantinya", ujar Bupati yang akrab disapa Enos.

Tag
Share