Jumat, 23 Mei 2025
Network
Beranda
Terkini
Oku Timur Pos
Otomotif
Membangun Desa
Olahraga
Selebriti
Kesehatan
lainnya
Sumsel
Teknologi
Disway
Hukum
Kuliner
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Piring Kembar
Reporter:
Yogi
|
Editor:
Yogi
|
Minggu , 09 Feb 2025 - 11:03
Catatan dahlan Iskan--
piring kembar baru kali ini, hari ini, ada disway.id/listtag/69729/hpn">hpn kembar: satu di kalsel, satunya lagi di riau. pejabat pemerintah pun sulit: mau hadir yang di mana. akhirnya menjadi gampang: tidak perlu ada yang dihadiri. padahal sudah jadi tradisi --sejak zaman pak harto-- presiden hadir di setiap hari pers nasional (hpn) tanggal 9 februari. hpn memang identik dengan pwi (persatuan wartawan indonesia). maka ketika pwi-nya pecah, hpn-nya juga kembar. kebetulan tanggal yang dipilih sebagai hari pers nasional adalah tanggal lahirnya pwi. bukan soal pwi-sentris, melainkan lahirnya pwi itu sebagai simbol perjuangan bangsa melawan belanda di bidang pers. maka sangat memalukan bahwa perpecahan juga melanda pwi. salah satu tokoh sentral pwi sepuluh tahun terakhir adalah nama ini: ilham bintang. ia tokoh pwi sejak di pwi jakarta. ia pemilik media check&recheck. karena ilham tidak mendukung henry ch bangun (berdarah karo) maka henry kalah di pemilhan ketua umum. waktu itu ilham mendukung atal depari (juga berdarah karo). di pemilihan lima tahun kemudian, atal kalah dari henry karena ilham balik mendukung henry. di saat henry jadi ketua umum ilham tidak lagi mendukung atal maupun henry. ilham kini mendukung zulmansyah sekedang, tokoh pwi riau yang kabarnya juga masih berdarah karo. jadilah zulmansyah ketua umum pwi hasil kongres luar biasa pwi tahun lalu. sebaliknya henry masih merasa menjadi ketua umum yang sah. jadilah pwi kembar. pecah. kantor pusat pwi di gedung pers jalan kebun sirih jakarta disegel oleh pemiliknya: dewan pers. kursi keanggotaan pwi di dewan pers dikosongkan. pwi kehilangan banyak hal. tentu pwi kembar juga menjalar ke provinsi-provinsi. belum ke semuanya tapi sudah mulai terasa. saya tidak tahu hpn yang mana yang lebih meriah. saya hadir di hpn yang di banjarmasin karena diminta jadi pembicara seminar masa depan media di sana. saya lihat ada gerak jalan, ada penganugerahan piala adinegoro, dan jamuan makan malam di rumah dinas gubernur kalsel muhidin. seorang menteri yang dekat dengan presiden prabowo hadir di kalsel: menteri kebudayaan fadli zon. di acara jamuan makan malam di rumah dinas gubernur, fadli memberi sambutan yang banyak mendapat tepuk tangan. yang memenangkan hadiah adinegoro tahun ini wartawan dari media online kumparan. namanya: erandhi hutomo saputra. wartawan muda. hebat. saya bertemu erandhi di lobi hotel. ternyata erandhi yang juga yang memenangkan hadiah adinegoro tahun lalu. tulisan erandhi yang dinilai sebagai karya jurnalisme terbaik tahun ini bicara soal pik2. yakni hasil investigasinya mengenai proyek real estate di tangerang utara itu. saya sudah membaca tulisan erandhi: bagaimana petani dan petambak di sana "kalah" melawan investor. tulisan itu terbit di kumparan bulan juli tahun lalu. jauh sebelum heboh psn pik2 belakangan ini. erandhi tidak peduli dengan perpecahan ini. ia anggap ini urusan para elite pwi. perpecahan ini kelihatannya akan lama. belum ada titik terang seperti yang mudah terjadi di kadin indonesia. kian lama perpecahan ini hanya akan membuat pwi kian tidak relevan dengan zaman. toh dengan atau tanpa pwi media akan terus berjalan. di tengah perpecahan pwi itu jangan lupa: hari ini disway harusnya juga berulang tahun. ke- 7? apakah itu juga berarti saya sudah menulis setiap hari tanpa absen selama tujuh tahun? saya pilih tanggal lahir 17 agustus dengan maksud yang anda sudah tahu. pun pilih tanggal kelahiran disway 9 februari agar bersamaan dengan hpn. tidak menyangka kalau akhirnya ada perpecahan di hpn. yang jelas ini bukan perpecahan akibat aliran ideologi pers seperti di zaman bm diah vs rosihan anwar di masa lalu. juga bukan akibat perbedaan sikap mau kritis atau mau pro pemerintah. ini perpecahan seperti piring pecah karena ada yang rebutan piring di atas meja. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# piring
# dua
# hpn
# pecah
# pwi
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKUTIMURPOS EDISI SENIN, 10 FEBRUARI 2025
Berita Terkini
Bimo Wijayanto Resmi Jabat Direktur Jenderal Pajak
Terkini
8 menit
Miliki Potensi Terbesar di Asia Pasifik, Menteri ESDM Ajak Kontraktor Garap Carbon Capture
Terkini
35 menit
Percepatan Opla dan Cetak Sawah, Jika Ada Hambatan Segera Kita Selesaikan Bersama
Sumsel
42 menit
BKMT Harus Hadir hingga Desa dan Jadi Pelopor Manfaat untuk Umat
Sumsel
44 menit
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, 140 Rumah Rusak dan 8 Roboh
Sumsel
49 menit
Antrean Panjang Solar di Baturaja Sebabkan Kemacetan
Sumsel
51 menit
Lindungi Pekerja Rentan, OKU Selatan Targetkan 100% UCJ di Tahun 2025
Sumsel
53 menit
Bupati OKU Selatan Komitmen Dukung Digitalisasi Pendapatan Maupun Belanja Pemerintah
Sumsel
1 jam
Tingkatkan Hasil Produksi Ikan Patin, Diskanak OKU Timur Salurkan Sarpras untuk Kelompok
Oku Timur Pos
1 jam
Sri Mulyani Lantik 22 Pejabat Baru Kementerian Keuangan
Terkini
2 jam
Berita Terpopuler
Dukung Program Kabupaten Lahat Dalam Ketahanan Pangan dan Sumsel Healthy Tourism
Sumsel
22 jam
Perbedaan Spesifikasi Laptop Acer Aspire 5 A514-55G vs tablet Samsung Galaxy Tab S9 FE+ 5G: Mending Pilih Mana
Teknologi
20 jam
Samsung Galaxy M23 5G: Hp Kelas Menengah yang Mengalami Penurunan Harga
Teknologi
21 jam
Realme C67: Ponsel Gahar yang Memiliki RAM 8GB dengan Harga Rp2 Jutaan
Teknologi
21 jam
Tecno Spark 20 Pro Plus Vs POCO M6 Pro: Desain Beda, Spek Tak Kalah Unggul
Teknologi
21 jam
Indonesia Dukung Industri Berkelanjutan Melalui Deklarasi BRICS
Terkini
22 jam
Berita Pilihan
Miliki Potensi Terbesar di Asia Pasifik, Menteri ESDM Ajak Kontraktor Garap Carbon Capture
Terkini
35 menit
Percepatan Opla dan Cetak Sawah, Jika Ada Hambatan Segera Kita Selesaikan Bersama
Sumsel
42 menit
BKMT Harus Hadir hingga Desa dan Jadi Pelopor Manfaat untuk Umat
Sumsel
44 menit
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, 140 Rumah Rusak dan 8 Roboh
Sumsel
49 menit
Antrean Panjang Solar di Baturaja Sebabkan Kemacetan
Sumsel
51 menit