Pemkot Palembang Fokuskan Stabilitas Bahan Pokok

 

PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memfokuskan stabilitas bahan pokok sebagai upaya pengendalian inflasi.

 

Mengenai pengendalian inflasi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Raimon Lauri dikutip SUMEKS.CO pada Jumat 5 Januari 2024.

 

"Pengendalian inflasi kita difokuskan ke stabilitas bahan pokok. Sebagai upaya menjaga stabilisasi bahan pokok ini dengan melakukan operasi pasar," ungkapnya.

 

Raimon Lauri menjelaskan, salah satu langkah memfokuskan stabilitas bahan pokok sebagai upaya pengendalian inflasi.

 

Pemkot Palembang sejak awal tahun baru 2023 lalu sesuai arahan Presiden, dan juga Pj Gubernur Sumsel untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa Sembako untuk masyarakat miskin.

 

"Memberikan bantuan Bansos Sembako untuk masyarakat miskin yang merata di seluruh Kota Palembang sebagai salah satu upaya stabilitas bahan pokok," jelasnya.

 

Lanjut Raimon Lauri, dalam memastikan stabilitas bahan pokok. Pihak Disdag Palembang selalu memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Tradisional Palembang.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terima Rp8,6 Miliar Dana Bagi Hasil

 

"Kita selalu monitoring ketersediaan bahan pokok dan harganya juga. Harga bahan pokok terus kita ikuti perkembangannya," tuturnya.

 

Selain itu Raimon Lauri menyampaikan terkait kondisi harga bahan pokok saat ini bahwa mulai ada perbaikan untuk komoditas cabe semua jenis. Yakni cabe keriting, rawit maupun burung.

BACA JUGA:Komitmen Pemkot Palembang Ciptakan Pegawai Bebas Zat Berbahaya

 

"Kami berharap harga-harga tetap stabil menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, saat ini terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, seperti bawang dan tomat," sampainya.

 

Kendati itu, Raimon Lauri menyebutkan setelah kenaikan harga cabai yang mencolok dalam 3 bulan terakhir, Kota Palembang kini menghadapi tantangan baru pada awal 2024.

BACA JUGA:Tahun 2024, Pemkot Prabumulih Adakan syukuran

 

"Yaitu mengendalikan inflasi pada bahan pokok seperti bawang. Meskipun angka inflasi Sumatera Selatan masih dalam target dengan persentase 3,17 berdasarkan data dari kota Palembang dan Lubuk Linggau, pemerintah pusat tetap mendorong setiap daerah untuk aktif dalam pengendalian inflasi," tukasnya.(*)