Aktif Jalin Kolaborasi, Serius Pacu Kualitas SDM Industri
Kementerian Perindustrian berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.--
KORANOKUTIMURPOS.ID-Kementerian Perindustrian berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Upaya strategis ini dilaksanakan oleh Kemenperin melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik tingkat nasional maupun internasional.
“SDM industri yang unggul memiliki peranan penting untuk membangun industri yang kompetitif di kancah global. Dengan tekad meningkatkan kinerja sektor industri, tentu akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta.
Sepanjang tahun 2024, terdapat 1.722 kerja sama dalam negeri dan 53 kerja sama luar negeri yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dan unit satuan kerja di bawahnya dengan berbagai stakeholder seperti perusahaan industri, asosiasi, institusi akademik, dan unit pemerintah lainnya.
“Kami sangat serius dalam mendorong pengembangan kinerja industri nasional melalui penyiapan SDM industri yang kompeten. Untuk itu, BPSDMI bersama dengan unit pendidikan dan pelatihan yang kami miliki, akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan stakeholder dalam menyelenggarakan program vokasi industri,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan.
BACA JUGA:Dukung Kolaborasi Untuk Perkuat Daya Saing Kakao Indonesia di Pasar Domestik dan Global
BACA JUGA:Program Serial Webinar untuk Pengembangan Kompetensi ASN
Saat ini, BPSDMI Kemenperin menaungi 11 politeknik, dua akademi komunitas, sembilan SMK, serta tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, Kemenperin fokus mempercepat penerapan industri 4.0 melalui peran Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Menurut Kepala BPSDMI, kerja sama yang telah dijalin tersebut beragam formatnya, sesuai dengan kebutuhan untuk program pengembangan SDM industri, mulai dari pelaksanaan praktik kerja industri, pemberian beasiswa, pembukaan kelas industri, pelatihan berbasis kompetensi, percepatan transformasi industri 4.0, hingga penyerapan lulusan sekolah dan kampus Kemenperin di industri.
“Beberapa kerja sama yang belum lama dikukuhkan, di antaranya adalah kerja sama dengan Korea Tomorrow & Global Scholarship Foundation untuk beasiswa mahasiswa kampus Kemenperin, serta kerja sama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park dan Pemkab Halmahera Tengah tentang pembangunan SDM industri,” sebutnya.
Selain itu, terdapat kerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro tentang transformasi industri 4.0 yang telah ditandatangani pada Desember 2024 di sela kegiatan Incubator Development and Entrepreneurship Advancement Expo (IDEA EXPO).
BACA JUGA:Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze Dongkrak Pariwisata
BACA JUGA:Wamenperin Sebut Indonesia Mampu Produksi Ponsel
Masrokhan menjelaskan, kolaborasi dengan mitra industri dapat saling memberikan manfaat, baik bagi industri terkait atau kepada masyarakat melalui program-program yang diinisiasi Kemenperin. Salah satu manfaatnya adalah fasilitas bagi industri berupa pemberian super tax deduction, di mana perusahaan industri dapat menerima pengurangan pajak jika bekerjasama dengan sekolah atau kampus Kemenperin.
“Perusahaan industri yang bekerja sama dengan unit pendidikan Kemenperin juga akan mendapatkan manfaat lainnya, yakni tersedianya SDM industri siap kerja yang kompeten di perusahaan, sehingga meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan untuk proses perekrutan hingga pelatihan pegawai,” ungkapnya.