Perkuat Indonesia Sebagai Destinasi yang Bersih dan Nyaman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan kunjungan kerja ke Bali dan menghadiri kegiatan Bersih di Pantai Kuta sebagai upaya menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi wisata bahari--
Berdasarkan sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2023 pengurangan sampah tercatat baru mencapai 14,32 persen. Data tersebut menunjukkan hampir 82 persen lebih belum dikelola dengan baik.
Menurut Hanif, diperlukan perubahan paradigma pengelolaan sampah yang menitikberatkan pengelolaan pada tempat pemrosesan akhir (TPA) beralih ke upaya pengolahan sampah di hulu dan pengembangan industrialisasi pengelolaan sampah.
"Pengelolaan sampah ini menjadi penting mengingat Bali menjadi sektor wisata unggulan. Dan wisata yang salah satunya dilihat adalah kebersihan lokasinya. Harapannya melalui kegiatan ini memberikan semangat dan motivasi bahwa Pemerintah Pusat berada dan bersama-sama pemerintah dan masyarakat Bali di dalam penanganan ini," kata Hanif.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut mengapresiasi kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut sebagai kolaborasi nyata dari seluruh elemen.
"Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang luas, kita harus menjaga lingkungan. Jika sampah tidak segera diatasi, dampaknya akan mengganggu lingkungan, kesehatan, pariwisata, bahkan ketahanan pangan kita," tegas Zulkifli.
BACA JUGA:Menag Minta Itjen Berani Ungkap Kebenaran
BACA JUGA:Kinerja Perekonomian Nasional Terus Menghadirkan Optimise
Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengucapkan terima kasih atas upaya pemerintah pusat dan seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut. Mahendra mengakui salah satu persoalan Bali adalah sampah yang di antaranya terjadi karena siklus sampah laut.
"Upaya ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah dalam rangka menjaga keindahan, keasrian dan harmoni alam Bali dan lingkungan Bali sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya," kata Mahendra.
Sebanyak 2.115 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat mengikuti kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang terbagi menjadi 10 zona atau area pemungutan sampah. Pemungutan sampah ini wajib dilakukan secara terpilah antara sampah organik dan anorganik. Kemudian akan dilakukan penimbangan sesuai dengan jenisnya.