KORANOKUTIMURPOS.ID - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengapresiasi komitmen PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) dalam mematuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pemenuhan TKDN dinilai akan dapat memicu pertumbuhan industri komponen dalam negeri, sehingga memberikan kesempatan sektor industri kecil dan menengah (IKM) sebagai bagian dari rantai pasok distribusi.
“Pencapaian TKDN tidak hanya mendukung kemandirian industri otomotif, namun juga mendorong industri lain berkembang, termasuk IKM,” kata Wamenperin saat menghadiri perayaan produksi 1 juta unit PT MMKI, di Cikarang, Jawa Barat.
Wamenperin mengatakan saat ini PT MMKI menjadi salah satu produsen kendaraan bermotor terbesar di Indonesia. Produksi 1 juta unit ini menunjukkan komitmen industri asal Jepang itu untuk berkomitmen dalam berinovasi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Sehingga kita bisa lihat begitu besar kontribusinya pada industri otomotif dan ekonomi nasional. Apalagi komitmen terhadap pemenuhan TKDN yang hingga hari ini terus meningkat,” ujar Wamen Faisol.
BACA JUGA:Tingkatkan Kreativitas Generasi Muda, Dukung Inovasi Industri Kosmetik Lokal
BACA JUGA:Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif
Industri otomotif nasional secara umum mengalami peningkatan. Sepanjang 2023, industri kendaraan roda empat memproduksi total 1,39 juta unit dengan penjualan domestik lebih dari 1 juta unit dan ekspor mobil CBU mencapai 500 ribu unit, meningkat 6,7 persen dari 2022.
Sementara itu sejak Januari hingga November 2024, industri kendaraan roda empat nasional memproduksi total 1,09 juta unit, dengan 784 ribu unit merupakan penjualan wholesale, 428 ribu ekspor CBU, dan 42 ribu CKD. Adapun total penjualan komponen selama periode ini yakni 143 juta unit.
“PT MMKI telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung industri nasional, dengan investasi Rp12,3 triliun dan menciptakan lebih dari 3.600 lapangan kerja,” kata Wamenperin.
President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, Takao Kato menyatakan, berkat dukungan dari pemerintah Indonesia, para pemasok, dan perusahaan mitra, pusat produksi Mitsubishi di Indonesia telah menjadi pilar utama bisnis perusahaan.
“Kendaraan yang diproduksi di sini dijual di seluruh Indonesia, dan beberapa diekspor ke negara lain, termasuk negara-negara ASEAN, sehingga fasilitas ini memiliki peran penting sebagai lokasi produksi utama ASEAN. Kami akan terus meluncurkan produk-produk yang sangat menarik dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia lebih lanjut,” paparnya.
BACA JUGA:Kemenag Salurkan Rp1,1 Triliun Beasiswa KIP Kuliah Sepanjang 2024
BACA JUGA:Geliatkan Manufaktur, Pemerintah Beri Insentif Bagi Pelaku Industri dan Masyarakat
Pusat produksi yang berlokasi di Kawasan Industri GIIC di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersebut merupakan perusahaan manufaktur bersama yang didirikan oleh Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corporation, dan mitra lokal PT Krama Yudha.