Terkait dengan pendampingan untuk peningkatan daya saing dan mutu produk IKM, lanjut Jayadi, kegiatan yang dapat dilakukan meliputi pendampingan optimalisasi teknologi peralatan serta hilirasi produk sesuai dengan potensi sumber daya alam di Kabupaten Luwu Timur.
“Semua ini bisa menjadi bagian dari lingkup kerjasama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur,” imbuhnya.
BACA JUGA:BP Haji dan Kemenag Sepakat Sukseskan Haji 2025
BACA JUGA:Tes CAT dan Wawancara Seleksi Petugas Haji Pusat Digelar 17 Desember 2024
Selain penandatanganan MoU dengan Pemda Kabupaten Luwu Timur, BBSPJIHPMM Makassar juga beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan audiensi ke PT Vale Indonesia Plant Site Sorowako, Luwu Timur, salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia.
Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama yang diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih intensif antara BBSPJIHPMM dengan PT Vale Indonesia dalam mewujudkan industri yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat sinergi untuk mendukung langkah nasional dalam menjaga keseimbangan antara operasional industri dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.