Tahun Baru, PDAM OKU Sesuaikan Tarif dengan Biaya Produksi

Rabu 11 Dec 2024 - 17:14 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Rendy

BATURAJA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengumumkan rencana penyesuaian tarif air bersih yang akan diberlakukan mulai 2025. 

Langkah ini diambil untuk menyesuaikan tarif dengan biaya produksi yang selama ini tidak seimbang, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.

Direktur Utama PDAM Tirta Raja, Bertho Darmo Poedjo Asmanto melalui Corporate Secretary PDAM Tirta Raja, Billy Fernando mengonfirmasi terkait rencana ini. 

"Ya, memang ada rencana penyesuaian tarif air bersih. Tarif lama sudah tidak lagi sesuai dengan biaya produksi," ungkapnya, Selasa, 10 Desember 2024.

Saat ini, rata-rata tarif air sebesar Rp5.376,73 per meter kubik, sedangkan biaya produksi mencapai Rp5.692,08 per meter kubik.

BACA JUGA:Predikisi Cuaca: Langit Sumsel Tertutup Awan, Hujan Ringan Siap Turun di Malam Hari Ini

Billy menjelaskan, rencana ini telah melalui proses konsultasi dengan BPKP Sumsel, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan studi banding ke PDAM lain di daerah sekitar. 

Penyesuaian tarif ini merupakan yang pertama kali sejak 2011, sebagaimana diatur dalam SK Bupati OKU Nomor 451/KPTS/VII/2011.

Pada Juni 2024, manajemen PDAM Tirta Raja melaporkan kondisi keuangan dan operasional perusahaan kepada Komisi III DPRD OKU.

"Sudah 13 tahun kami tidak menyesuaikan tarif, dan hal ini memengaruhi kemampuan kami memberikan pelayanan maksimal," tambah Billi.

Penyesuaian tarif bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. 

Selain itu, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten OKU.

 "Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mendukung pembangunan daerah," jelasnya.

Sebelum menerapkan tarif baru, PDAM Tirta Raja telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan. 

Program-program seperti pengurasan instalasi pengolahan secara rutin, penanganan kebocoran masif, dan pemeliharaan fasilitas produksi seperti pompa distribusi telah dilakukan.

Kategori :