KORANOKUTIMURPOS.ID- Kubis, sayuran yang kaya akan serat dan nutrisi, sering dianggap sebagai salah satu makanan sehat yang harus ada dalam pola makan sehari-hari.
Namun, terdapat beberapa penyakit yang membatasi konsumsi kubis.
Berikut adalah 5 penyakit yang perlu diwaspadai agar tidak mengkonsumsi kubis:
1. Gangguan Tiroid
Penderita gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme, harus berhati-hati dalam mengonsumsi kubis.
Sayuran tersebut mengandung senyawa yang disebut goitrin yang dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid.
Peningkatan jumlah goitrin dalam tubuh dapat memperburuk kondisi penderita gangguan tiroid.
2. Batu Empedu
Kubis mengandung senyawa oksalat yang dapat membentuk batu empedu pada orang yang memiliki kecenderungan terhadap pembentukan batu empedu.
BACA JUGA:Tips Membuat Masker Rambut Dari Campuran Pisang dan Minyak Zaitun, Begini Caranya
Jadi, individu yang memiliki riwayat batu empedu atau masalah kesehatan terkait saluran empedu harus menghindari konsumsi kubis.
3. Masalah Pencernaan
Kubis, terutama kubis mentah, dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan masalah pencernaan lainnya pada beberapa orang.
Hal ini karena kubis mengandung serat kasar yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Individu dengan sensitivitas gastrointestinal atau masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), disarankan untuk membatasi konsumsi kubis.
4. Penyakit Kandung Kemih
Orang yang memiliki riwayat infeksi saluran kemih atau kandung kemih iritasi sebaiknya tidak mengonsumsi kubis.
Kubis mengandung senyawa seperti oksalat dan asam sitrat yang dapat merangsang produksi urine, dan mengakibatkan sering buang air kecil dan iritasi pada kandung kemih.
5. Alergi Kubis
Alergi terhadap kubis jarang terjadi, tetapi masih dapat terjadi.
BACA JUGA:Mangga Bisa Menurunkan Tekanan Darah, Solusi Alami Yang Efektikf
Bila seseorang mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau sulit bernafas setelah mengonsumsi kubis, segera hubungi dokter.
Individu dengan riwayat alergi jangan diabaikan karena alergi kubis dapat berpotensi menyebabkan reaksi yang serius.
Meskipun kubis mengandung banyak nutrisi dan serat, individu dengan penyakit yang telah disebutkan di atas sebaiknya berhati-hati atau membatasi konsumsi kubis dalam diet mereka.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.