Sementara itu, untuk penerbangan dari Way Kanan menuju Jakarta dijadwalkan berangkat pada pukul 19.30 WIB dan tiba di Halim Perdanakusuma pada pukul 21.05 WIB.
Jadwal penerbangan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan perjalanan udara masyarakat di wilayah OKU Timur, OKU Selatan, dan sekitarnya yang ingin bepergian ke Jakarta.
Diketahui sebelumnya proses perencanaan operasional Bandara Gatot Subroto ini dimulai, Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT, yang biasa disapa Enos, sudah aktif dalam berbagai rapat pembahasan dan bahkan turut menandatangani kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengoperasian bandara ini di Kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada 5 Januari 2024.
komitmen pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk mendukung penuh beroperasinya Bandara Gatot Subroto tetap menjadi prioritas.
Menurut Enos, kehadiran Bandara Gatot Subroto akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat OKU Timur dan kabupaten sekitarnya, terutama dalam mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan mobilitas yang semakin efisien.
"Insya Allah, dengan beroperasinya Bandara Gatot Subroto, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan lainnya untuk Kabupaten OKU Timur dan kabupaten sekitarnya," ujarnya.
Enos juga menambahkan, jarak yang relatif dekat dari bandara ke beberapa kabupaten sekitar merupakan salah satu keuntungan besar.
Dari Kabupaten OKU Timur, jarak menuju bandara hanya sekitar 8 kilometer. Sementara untuk Kabupaten OKU Selatan, jarak menuju bandara adalah sekitar 44 kilometer, dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 kilometer.
Dengan jarak yang relatif terjangkau, aksesibilitas ini diharapkan akan membantu meningkatkan perekonomian wilayah, memudahkan perjalanan dinas, serta memperluas peluang bisnis di sektor pariwisata dan perdagangan.
Kehadiran Bandara Gatot Subroto dipandang sebagai sebuah langkah penting dalam memperkuat konektivitas udara di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
Dengan akses yang lebih mudah dan cepat menuju Jakarta, diharapkan akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah ini.
Sektor pariwisata dan perdagangan juga diproyeksikan akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya arus keluar-masuk wisatawan dan pelaku bisnis ke wilayah ini.
Bagi Kabupaten OKU Timur, Way Kanan, dan daerah sekitar lainnya, Bandara Gatot Subroto akan menjadi pintu gerbang baru untuk mengakses peluang ekonomi yang lebih luas, sekaligus mempercepat laju pertumbuhan di kawasan tersebut.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat serta antusiasme masyarakat, diharapkan Bandara Gatot Subroto akan menjadi fasilitas penting yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat daya saing daerah.
Dengan segala potensi dan manfaat yang ditawarkan, pembukaan Bandara Gatot Subroto pada 13 November mendatang menjadi sebuah momentum penting bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Way Kanan, OKU Timur, dan sekitarnya.
Semua pihak berharap, keberadaan bandara ini dapat benar-benar menjadi katalis positif bagi pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.