OKUTIMURPOS - PT Elnusa Petrofin (EPN), anak perusahaan dari PT Elnusa Tbk, melalui unit bisnis Chemical, berhasil meraih penghargaan atas pencapaian teknologi inovatif dengan produksi sumur terbesar dalam program No-Cure-No-Pay (NCNP).
Penghargaan ini diberikan pada acara Technology Day & Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Pertamina Sub Holding Upstream.
Dengan menerapkan teknologi injeksi Chemical Fine Flow 3805, Elnusa Petrofin berhasil menghidupkan kembali sumur TM-123 di Zona 8 Pertamina Hulu Mahakam (PHM), yang menghasilkan total produksi minyak kumulatif sebesar 27.580 barrel.
Pencapaian ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim, baik Perwira maupun Pertiwi Elnusa Petrofin. Fine Flow 3805 sendiri adalah bahan kimia yang dirancang khusus untuk menghadapi tantangan operasi minyak mentah dengan titik tuang tinggi (High Pour Point Crude Oil - HPPO).
Selanjutnya Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Vice President Supply Chain Management Sub Holding Upstream Pertamina Hulu Energi, Bombongan Tampubolon, kepada Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan.
Selama program NCNP, Elnusa Petrofin berhasil mempertahankan tingkat produksi minyak pada kisaran 300-400 BOPD, serta mencapai target produksi kumulatif 12.000 barrel pada 12 Juli 2024, yang kemudian terus meningkat hingga mencapai 27.580 barrel pada 26 September 2024.
Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, menyampaikan, "Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Elnusa Petrofin untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik di sektor energi.
"Kami bangga dapat mendukung upaya Pertamina Sub Holding Upstream dalam meningkatkan produksi minyak Nasional. Penghargaan ini juga menjadi pengakuan atas kerja keras seluruh tim kami, serta motivasi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas hasil operasional di masa mendatang." terangnya.
Melalui pencapaian ini, Elnusa Petrofin tidak hanya menunjukkan kapasitasnya dalam mengatasi tantangan operasional di lapangan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program strategis pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak Nasional.