Ketua PKK Kabupaten OKU Timur Buka Lomba PAAR Era Digital

Sabtu 21 Sep 2024 - 01:10 WIB
Reporter : Deo
Editor : Yogi

KORANOKUTIMURPOS.ID - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK menggelar Lomba dan Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Era Digital.

Dibuka langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes. didampingi Wakil Ketua TP. PKK Nur Inayah, S.Pd., peserta pembinaan merupakan seluruh ketua dan pengurus TP. PKK Kecamatan se-Kabupaten OKU Timur dan perlombaan diikuti oleh Kader Pokja 1 TP. PKK Kecamatan. Jum'at, 20 September 2024 di Graha Tani Hotel Parai Martapura.

Dalam sambutan dan arahannya, dr. Sheila menekankan pentingnya memiliki kemampuan bagi Pokja 1 untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan sesuai dengan program pokok PKK yang dijalankan di desa tersebut.

"Tugas Pokja 1 adalah membentuk karakter keluarga, jika dilihat dari program kerjanya, maka Pokja 1 merupakan garda terdepan terjadinya perubahan perilaku terhadap masyarakat," tuturnya.

dr. Sheila juga mengingatkan seluruh kader PKK untuk terus belajar, terlebih di era digital. 

"Kita harus manfaatkan teknologi, ada banyak sekali leaflet di internet sebagai media belajar, namun tetap harus diseleksi," tambahnya.

BACA JUGA:Puluhan Warga Turun ke Jalan Lintas Desa Tanjung Kemala Gelar Aksi Demo Angkutan Batubara

BACA JUGA:Kapolres OKUT Ingatkan Penyelenggara Pemilu Jaga Sikap Netralitas dan Profesional

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan ini kemampuan kader PKK dapat lebih ditingkatkan, ilmu yang didapat bisa diterapkan di tempat masing-masing sehingga tujuan dari Pokja 1 sebagai garda terdepan perubahan perilaku dapat tercapai," ucapnya.

Plt. Kepala Dinas DPPPA Inoferwanti Intan, S.E., dalam laporannya mengatakan tujuaj dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten OKU Timur.

"Melalui pembinaan dan lomba PAAR diharapkan semua kader dan anggota TP. PKK se-Kabupaten OKU Timur dapat mengerti besarnya bahaya perkawinan anak," tutupnya.

 

Kategori :