Ternyata Ini Perbedaan Antara Minyak Goreng dan Minyak Sayur, Simak Berikut Ini

Kamis 19 Sep 2024 - 21:07 WIB
Reporter : FRANSISKA
Editor : FRANSISKA

Minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada tenggorokan. 

Hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang terkandung di dalam minyak. Apabila digunakan secara terus-menerus, bakteri akan masuk ke makanan dan menyebabkan peradangan di tenggorokan.

2. Datangnya Kolestrol Jahat

Ketika minyak goreng digunakan berkali-kali, maka akan ada residu serbuk penggorengan. Residu ini yang memicu naiknya kadar kolesterol jahat.

Kandungan lemak jenuh berlebih pada minyak yang digunakan kembali ini berdampak buruk, karena bisa memicu obesitas.

Kolesterol jahat juga jadi pemicu banyak hal buruk pada kesehatan tubuh. Maka dari itu, penggunaan minyak berulang sangat tidak direkomendasikan.

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Tenyata Singkong Bisa Menurunakan Tekanan Darah Rendah

3. Meningkatkan Terjangkitnya Kanker

Dilansir dari NDTV, ketika minyak digunakan secara berulang, kandungan aldehid atau elemen beracun akan meningkat sehingga memiliki sifat karsinogenik yang dapat memicu timbulnya kanker.

Selain itu, memasak dengan menggunakan minyak bekas juga dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas yang ada pada tubuh yang bisa menyebabkan peradangan.

Peradangan akan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Resiko kesehatan lain yang bisa muncul adalah jantung, stroke, dan bahkan kanker.

4. Memicu Radikal Bebas

Ketika digunakan secara berulang, maka warna yang muncul akan semakin gelap dan keruh. Warna keruh ini akan jadi tanda bahwa minyak tak lagi memiliki kualitas yang baik, dan tak lagi baik digunakan.

BACA JUGA:Bunga Melati: Rahasia Menurunkan Berat Badan yang Tersembunyi

Lemak jenuh jahat dan radikal bebas bisa berdampak buruk bagi kesehatan, dan efeknya terasa pada jangka panjang.

Kategori :