KORANOKUTIMURPOS.ID - Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati bersama Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha memimpin pertemuan dengan para pelaku usaha produk manufaktur Indonesia yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong pemanfaatan perjanjian dagang FTA/CEPA.
Hadir pula pada pertemuan tersebut Negosiator Ahli Madya Kemendag, Taufik Wargadalam yang mendorong para pelaku usaha Indonesia dalam memanfaatkan perjanjian dagang dalam kerangka ASEAN FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dewi Rokhayati menjelaskan bahwa kinerja ekspor produk manufaktur selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang positif sebesar 13,68%.
Dengan mendorong pelaku usaha memanfaatkan implementasi FTA/CEPA, diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan nilai ekspor produk manufaktur.
BACA JUGA:Delvecchio Raih Prestasi Nasional, Bawa Harum Nama OKU Timur
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan utilisasi SKA preferensi yang perlu terus didorong pemanfaatannya melalui tarif preferensi yang menjadi komitmen dalam setiap FTA/CEPA.
Turut bertindak sebagai narasumber pada pertemuan tersebut Atase Perdagangan RI Seoul, Eko Aprilianto yang menyampaikan materi terkait Strategi Peningkatan Ekspor Produk Manufaktur ke Pasar Korea Selatan melalui pemanfaatan perjanjian dagang Indonesia-Korea Selatan, yakni Indonesia-Korea CEPA dan RCEP.