PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi didampingi oleh Direktur PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Rudi Ass Aturridha, melakukan peninjauan pembangunan Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati, bertempat di Keramasan, Kecamatan Kertapati.
Untuk diketahui, Proyek Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati ini termasuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang diprioritaskan untuk mendukung mobilitas pengangkutan batubara di wilayah Provinsi Sumsel.
Elen Setiadi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel akan mensuport penuh penyelesaian pembangunan Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati, mengingat proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional.
Usai meninjau langsung dan mendapat informasi dari Direktur KAI dan dari PT Kereta Api Logistik (Kalog), Elen mengungkapkan memang dalam proses pembangunan terdapat persoalan perizinan, namun pihaknya akan menyelesaikan dan paling lambat akhir bulan ini sudah selesai.
“Ini kan proyek strategis nasional kewajiban kita pemerintah daerah untuk menyelesaikan segera, tadi dari dir kai sudah menyampaikan perkembangan, nah perkembangan ini memang dalam proses ada persoalan di perizinan, perizinan akan kita selesaikan akhir bulan ini,” katanya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Terima Audiensi Guru Besar Cyber Law Fakultas Hukum UNPAD
Elen menuturkan, proyek kereta api logistik ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel, terutama berkaitan dengan keberlanjutan pertambangan batubara di Provinsi Sumsel. Dimana, Infrastruktur kereta api adalah bagian penting dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
“Ini akan berdampak pada menambahnya kapasitas angkutan batubara, ada Multiplier effect, jadi kita akan kejar multiplier efeknya,”tuturnya
Untuk memastikan kereta api ini tidak mengganggu lalu lintas di perlintasan sebidang, Lebih jauh Elen mengungkapkan, pihaknya bersama PT KAI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, telah menyelesikan tiga flyover, dan akan segera dilanjutkan lagi untuk penyelesaian jembatan berikutnya.
“Nah ini kita dengan PT KAI, Kementerian PUPR, juga akan segera menyelesaikan, nah itu sudah kita bahas juga pada Rapat PSN minggu lalu, dan itu sudah ada beberapa yang diselesaikan, ada tiga flyover ya, kita lanjutkan nanti ada beberapa yang harus dicarikan pembiayaannya, nanti akan segera kita konsultasikan dengan kementerian PUPR untuk percepatan fly over perlintasan sebidang tersebut,” tambahnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Serahkan Bantuan RTLH
Sementara Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur, dan Investasi Kementerian Perekonomian RI, Wahyu Utomo saat kunjungan ke Palembang pada bulan Mei yang lalu, menekankan pentingnya pembangunan kereta api logistik ini, mengingat pengangkutan batubara melalui jalan darat dan laut sudah sangat padat dan merusak jalan.
Wahyu juga menjelaskan bahwa proyek kereta api logistik ini telah dinilai dari sisi ekonomisnya, terutama terkait dengan keberlanjutan pertambangan batubara di Sumsel.
Meskipun pemerintah berupaya mengurangi penggunaan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), batubara akan tetap dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti hilirisasi batubara di Muara Enim.
“Kereta api adalah salah satu solusi terbaik. Kandungan batubara di Sumsel cukup banyak dan masa penambangannya bisa lebih dari 20 tahun,” tambahnya