PALEMBANG - Penjagaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di wilayah Sumatera Selatan diperketat selama bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya tahanan atau narapidana yang melarikan diri.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Ilham Djaya, mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala LP dan Rutan di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan selama bulan Ramadhan.
"Ada tiga kegiatan yang dilakukan pada malam dan dini hari selama puasa, sehingga hal itu rawan adanya narapidana dan tahanan yang kabur karena suasana yang masih gelap," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, Selasa 12 Maret 2024.
Dua kegiatan utama yang dilakukan pada malam hari selama Ramadhan adalah buka puasa dan shalat tarawih.
BACA JUGA:PMI Distribusikan 1.000 liter Air Bersih, Bantu Korban Banjir di Ogan Ilir
Permintaan Ilham untuk memperketat penjagaan di Lapas, Rutan, dan LPKa dengan menambah jumlah petugas jaga di sejumlah lokasi merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan Ramadhan.
"Bahkan, kamera CCTV juga dipasang di ruang tahanan untuk memantau aktivitas mereka selama di dalam kamar," ujarnya.
"Saya berharap penjagaan yang ekstra ketat itu tidak mengganggu ketenangan para penghuni LP yang menjalankan ibadah puasa," katanya
Kakanwil Ilham Djaya juga minta lakukan optimalisasi kegiatan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal PAS) untuk memastikan seluruh petugas melaksanakan SOP dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang.
“Kita minta agar Lapas dan Rutan terus lakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban, terutama dalam upaya pencegahan masuknya handphone, narkoba dan barang terlarang lainnya”, kata Ilham.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Terima Penghargaan IMI Award, Peduli Terhadap Olahraga Otomitif
Disamping itu, Ilham Djaya minta Kalapas, Karutan, Ka. LPKA agar melakukan koordinasi dengan Polri dan TNI untuk membantu pelaksanaan kegiatan pengamanan selama Bulan Ramadan tahun ini.
“Laporkan dengan seketika apabila terjadi gangguan yang mengancam keamanan, ketertiban dan keselamatan Petugas, Narapidana, Tahanan dan Anak kepada pimpinan”, pungkas pria yang disapa Ilham itu.
Disamping itu, Ilham juga minta pihak Lapas dan Rutan juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar pondok pesantren untuk para narapidana dan tahanan.