BANYUASIN - Bantuan sebanyak 250 paket sembako berisi beras, mie instan, susu, roti, dan kebutuhan lainnya telah disalurkan kepada korban banjir di Kabupaten Banyuasin.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang terdampak musibah banjir.
Bantuan 250 paket sembako tersebut didistribusikan kepada dua desa yang terdampak banjir di Kabupaten Banyuasin, yaitu: Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur dan Desa Galang Tinggi, Kecamatan Banyuasin III
"Itu bantuan dari BPBD," kata Alpian Plt Kepala BPBD Banyuasin didampingi Rhomadona Kepala Bidang kedaruratan dan logistik, Jumat 8 Maret 2024.
Nantinya bantuan 250 paket sembako itu didistribusikan ke kantor camat, kemudian akan dibagikan langsung oleh pihak kecamatan terkait.
"Tentunya yang menerima bantuan paket sembako, warga yang terkena dampak banjir," jelasnya.
Diakuinya jumlah warga yang menerima bantuan itu sendiri, merupakan data yang bersumber dari Kepala Desa setempat, kemudian disampaikan ke pihak kecamatan.
"Selanjutnya disampaikan ke kita," tukasnya.
Akhirnya usulan data itu disampaikan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
"Alhamdulilah disetujui oleh BNPB, dan langsung kita bagikan," terangnya.
Rencananya pihaknya akan kembali mengusulkan kepada BNPB, agar warga kembali mendapatkan bantuan baik itu sembako dan lainnya.
Apalagi kondisi di dua desa itu masih terendam banjir, karena air sungai Musi yang masih meluap ditambah lagi kondisi cuaca hujan.
"Masih banjir," katanya.
Selain bantuan BNPB, Alpian juga menambahkan kalau Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin memberikan bantuan juga kepada korban banjir di Desa Galang Tinggi.
"Diharapkan dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena banjir," imbuhnya.
Diakuinya selain itu, daerah yang rawan banjir yaitu Kecamatan Talang Kelapa, Kecamatan Banyuasin III.
- Pemkot Palembang Klaim Genangan Banjir Menurun Pada Awal 2024
- Dinsos Palembang Tak Anggarkan Dana Bantuan Korban Banjir
- Polda Sumsel Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana Banjir di Muratara
" Itu juga rawan banjir, tapi penyebabnya aliran sungai yang dangkal, drainase menyempit," pungkasnya.(*)