MARTAPURA - Dampak dari drainase tak berjalan optimal. Membuat setiap turun hujan rumah Doan (35), warga Kebun Jati Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur ini selalu dilanda kebanjiran.
Menurutnya, Banjir tersebut disebabkan karena air kiriman dari Pasar Martapura yang begitu deras. Sehingga aliran Drainase disepanjang kawasan Pasar hingga tempat pembuangan akhir tak mampu lagi menampung debit air. Akibatnya air masuk ke pekarangan rumah warga sehingga terjadinya banjir.
"Kami harap pemerintah terkait dapat mengatasi permasalahan banjir ini. Kami rasa tidak sanggup lagi ketika hujan, kami kebanjiran," kata Doan, Kamis malam 15 Februari 2024.
Akibat banjir ini, lanjut Doan tak jarang perabotan rumah tangga hingga barang elektronik terendam air. Tentu ini sangat merugikan baginya setiap kali turunnya hujan.
"Saya berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan drainase air disini. Sehingga tidak ada lagi banjir melanda kami," jelasnya.
Dari pantauan portal ini, Drainase tersebut tak berjalan optimal disebabkan karena aliran menuju tempat pembuangan air akhir terdapat gorong-gorong kecil yang berisi tumpukan sampah, sehingga proses pembuangan debit air menjadi tersendat.
- Sejumlah Wilayah di Ogan Ilir Mulai Diterjang Banjir
- Banjir Rendam 1.951 Rumah Warga Kota Prabumulih
- 2 Wilayah Sumsel Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor, 3 Wilayah Status Siaga Termasuk OKU Timur
- Jembatan Putus Akibat Banjir di Prabumulih Bakal Dibangun
Akibatnya volume air yang semakin tinggi membuat drainase tak dapat lagi menampung debit air sehingga terjadinya banjir melanda. (clau)